MEDAN (Waspada): Anggota DPRD Sumut H Akhiruddin Lc (foto) mendesak Poldasu dan jajarannya di kabupaten/kota untuk terus mengintensifkan razia dan patroli di daerah rawan begal. Bahkan dewan menyarankan agar diberlakukan jam malam, untuk mencegah berulangnya kejahatan, termasuk aksi begal yang makin meresahkan akhir-akhir ini.
“Kita minta intensifkan patroli dengan melibatkan tim gabungan sebagai bentuk perhatian serius aparat kepolisian dalam mengatasi maraknya aksi kejahatan, termasuk begal,” kata Akhirudin kepada Waspada di Medan, Jumat (30/6).
Anggota dewan Dapil III Deli Serdang Fraksi PKS itu merepon terjadinya lagi aksi begal di seputaran Lau Dendang, Deli Serdang, Kamis malam (29/6), sekitar pukul 21.00 WIB. Akibatnya, salah seorang warga di sana mengalami luka parah karena terkena benda tajam.
Padahal, polisi telah melakukan aksi penangkapan empat pelaku spesialis begal sepeda motor. Keempat pelaku yakni EBB (21), ISN (20), dan RS (19), dan NBP yang masih berusia 17 tahun.
Kemudian, petugas sebelumnya pada 22 Juni 2023 lalu, sudah menindak tegas tiga pelaku begal yang beraksi di wilayah Titi Sewa, Deli Serdang, yang merupakan komplotan dari empat pelaku begal yang sebelumnya ditangkap karena beraksi hingga menewaskan seorang mahasiswa UMSU di Medan.
Prihatin atas peristiwa yang memilukan itu dan apresiasi atas langkah cepat polisi, Akhiruddin menegaskan, pihaknya sebagai wakil rakyat Dapil Deli Serdang berharap aparat kepolisian tidak berhenti dengan upaya itu, namun terus cepat tanggap mengantisipasi dan melakukan langkah pencegahan.
“Aksi begal yang terjadi di Lau Dendang, menandakan kita harus serius waspada, dan tidak boleh lengah, mengingat peristiwa kejahatan dapat terjadi kapan saja, khususnya malam hari,” katanya.
Bahkan langkah preventif itu juga harus diperluas ke kawasan-kawasan yang diduga kuat rawan kejahatan. “Kawasan-kawasan rawan kejahatan itu perlu dipetakan menjadi prioritas patroli, mengingat aksi begal biasanya terjadi jelang dini hari saat suasana lagi sepi,” katanya.
Selain itu, Akhiruddin tak lupa mengimbau kepada para orangtua untuk tidak leluasa membiarkan anak-anak mereka keluar malam tanpa keperluan yang jelas. “Ini juga saya kira jadi upaya antisipasi mencegah aksi kejahatan,” katanya.
Yang jelas, semua pihak, perlu bahu membahu ikut terlibat mengantisipasi, dan mencegah aksi kejahatan tidak terus menerus berulang. “Kita harus serius, karena aksi begal ini bukan saja meresahkan, tetapi juga membuat masyarakat khawatir jika bepergian malam hari,” pungkasnya. (cpb)