MEDAN (Waspada): Anggota DPRD Sumut Parsaulian Tambunan mendesak Pemprovsu melalui Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang (PUPR) untuk segera menuntaskan pengerjaan jalan provinsi tahun jamak (multi years) di lima titik di Tapanuli Selatan (Tapsel).
“Kita berharap jalan provinsi yang dananya bersumber dari APBD Sumut melalui program multi years dapat dituntaskan, mengingat kontrak kerja akan segera berakhir tahun 2023 ini,” kata Parsaulian kepada Waspada di Medan, akhir pekan lalu.
Anggota dewan Fraksi NasDem Dapil VII No urut 2 itu, merespon kondisi jalan provinsi yang memprihatinkan, mulai dari Kecamatan Sipirok, Saipar Dolok Hole, Aek Bilah, Arse, hingga ke Sei Parlokole, sepanjang 5,4 km dengan anggaran Rp 34,2 miliar dari total pagu Rp 126 miliar untuk jalan keseluruhan 51 km di Tabagsel.
“Hingga kini, ruas jalan itu belum disentuh, harusnya alat berat sudah masuk awal Nopember, namun tadi diinformasikan alat berat masih dipakai di Tapteng, dan katanya minggu ini akan selesai,” kata Parsaulian.
Disampaikan juga, peningkatan jalan dari Sipirok sampai Simpang Tandosan sejak tahun 2022 sudah direncanakan, namun pembangunan tersebut yang merupakan proyek multi years Pemprovsu, baru dapat dilaksanakan di tahun kedua tahun 2023.
Diperoleh informasi dari Kepala Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang Rakyat (PUPR) Pemprovsu Sumut melalui Kepala UPTD Padangsidimpuan Daksur Hasibuan mengatakan, pihaknya akan berupaya semaksimal mungkin, dan tetap menginformasikan kepada Parsaulian Tambunan.
Daksur menambahkan, pihaknya juga berharap rencana pembangunan ruas jalan provinsi itu berjalan sukses.

ANGGOTA DPRD Sumut Parsaulian Tambunan (kiri) bersama Kepala UPTD PUPR Padangsidimpuan Daksur Hasibuan. Waspada/Ist
Turun Ke Lokasi
Menyikapi hal itu, anggota DPRD Sumut Parsaulian Tambunan menjelaskan, pihaknya akan turun ke lokasi di Sipirok, SDH, Arse yang merupakan daerah konstituennya untuk terus mengawal proses pengerjaan jalan provinsi tersebut.
“Kita akan terus mengawal dan perjuangkan jalan tersebut hingga selesai, dan harus diupayakan penyelesaiannya, mengingat kontrak waktu pelaksanaannya diperkirakan berakhir di penghujung tahun 2023,” ujarnya.
Diketahui, kondisi Jalan Provinsi di Kecamatan Arse Kabupaten Tapanuli Selatan saat ini sangat memprihatinkan, terlihat kondisi jalan tersebut hancur dan dipenuhi lubang mirip kubangan kerbau. Ironisnya hancurnya jalan tersebut kurang lebih hampir 10 tahun, namun belum ada perbaikan.
Jalan Sipirok Simangambat yang berada di Kecamatan Arse, Kabupaten Tapanuli Selatan ini merupakan satu-satunya jalan akses penghubung, yang menjadi urat nadi warga. Banyak ditemukan lubang di sejumlah titik, dengan kedalaman setengah lutut orang dewasa. (cpb)