MEDAN (Waspada.id): Anggota DPRD Sumut dari Fraksi PAN, Rudi Alfahri Rangkuti, kembali menegaskan pentingnya langkah antisipatif dari Pemprovsu terhadap potensi kenaikan harga bahan kebutuhan pokok menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru) tahun 2025.
Ia mendesak Pemerintah Provinsi Sumut melalui dinas terkait, khususnya Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) serta Satgas Pangan, untuk melakukan berbagai langkah preventif guna mencegah terjadinya terulang inflasi di provinsi ini.
“Kita desak Pemprovsu, terutama Disperindag dan Satgas Pangan, untuk bergerak cepat melakukan antisipasi dan langkah-langkah strategis seperti operasi pasar. Tujuannya adalah agar masyarakat tidak terbebani oleh lonjakan harga bahan kebutuhan pokok selama bulan-bulan menjelang Natal dan Tahun Baru,” ujar Rudi kepada Waspada.id, Kamis (20/11).
Rudi menambahkan bahwa pihaknya telah berkomunikasi intensif dengan Disperindag terkait upaya pengendalian harga. Ia menekankan perlunya langkah proaktif dalam memantau ketersediaan bahan pangan utama, seperti cabai dan bawang merah, yang sebelumnya mengalami lonjakan harga cukup tinggi dan berdampak pada inflasi di Sumut.
Data dari Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan bahwa inflasi di Sumut pada triwulan terakhir meningkat sekitar 5,32%, sebagian besar disebabkan oleh kenaikan harga bahan pokok cabai dan bawang merah.
“Biasanya, selama musim Nataru permintaan sembako meningkat tajam. Jika tidak dikendalikan dengan baik, ini akan menyebabkan inflasi yang lebih tinggi lagi. Oleh karena itu, pengawasan ketat terhadap distribusi dan penyaluran bahan pangan sangat diperlukan,” imbuh politisi yang juga anggota Komisi B DPRD Sumut ini.
Penguatan Pengawasan
Rudi mengingatkan bahwa penguatan pengawasan terhadap distributor dan penyalur nakal harus menjadi prioritas agar tidak ada spekulan yang memanfaatkan situasi untuk menaikkan harga secara sepihak.
Ia menyarankan agar Pemprov memperkuat koordinasi antara satgas pangan dan aparat kepolisian dalam menindak tegas pelaku penimbunan dan penipuan pasar.
Selain itu, ia juga menyarankan agar dilakukan operasi pasar secara berkala sebagai salah satu solusi jangka pendek untuk menjaga kestabilan harga sembako.
Ke depannya, Rudi berharap agar Pemprovsu dapat memperkuat sistem distribusi pangan serta memperketat pengawasan agar pasokan bahan pokok tetap stabil dan terjangkau oleh masyarakat luas.
Langkah-langkah ini diharapkan mampu mencegah terulangnya gejolak harga seperti yang terjadi beberapa bulan lalu ketika kenaikan harga cabai dan bawang merah sempat membuat daya beli masyarakat semakin tergerus.
Dengan kesiapsiagaan ini, diharapkan momentum perayaan Natal dan Tahun Baru nanti berjalan lancar tanpa beban kekhawatiran terhadap kenaikan harga yang bisa merusak suasana kebersamaan dan sukacita masyarakat Sumatera Utara. (id06)












