MEDAN (Waspada.id): Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumatera Utara Rudi Alfahri Rangkuti dari Fraksi PAN mendesak Pemerintah Provinsi Sumut agar segera melakukan langkah cepat dalam penyaluran bantuan kepada korban banjir di wilayah Kecamatan Besitang, Langkat.
Ia menegaskan perlunya sinergi antara Pemprovsu dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) untuk merespons bencana alam yang melanda daerah tersebut.
Kepada Waspada.id di Medan pada hari Rabu (26/11), Rudi menyampaikan keprihatinannya terhadap situasi yang dialami masyarakat terdampak banjir.
“Masyarakat di daerah terdampak musibah di Besitang sangat membutuhkan berbagai jenis bantuan, karena sebagian besar ada yang mengungsi ke kawasan yang jauh dari rumah mereka,” ujar anggota dewan Dapil Sumut 12 Binjai Langkat, ini.
Rudi menjelaskan bahwa banjir yang melanda wilayah tersebut merupakan dampak dari hujan deras yang terus turun selama tiga hari terakhir, menyebabkan sungai Besitang meluap dan mengakibatkan banjir bandang di beberapa desa.
Beberapa desa yang terdampak parah adalah Desa Bukitmas, Desa Sekoci, Kelurahan Bukit Kubu, Kelurahan Kampung Lama, serta sebagian wilayah Kelurahan Pekan Besitang.
Banjir ini menyebabkan ratusan warga di Lingkungan IX, Kelurahan Bukit Kubu harus meninggalkan kediaman mereka karena debit air semakin tinggi.
Bahkan, hujan deras yang terus berlangsung membuat arus air semakin deras, dengan ketinggian hampir mencapai satu meter. Banyak warga terpaksa bertarung melewati arus deras tersebut untuk mencapai tempat pengungsian yang aman.
“Banyak warga terpaksa bertarung melewati arus deras air dengan ketinggian sudah hampir mencapai 1 meter untuk mencapai ke titik pengungsian,” kata Rudi.
Ia menambahkan bahwa kondisi ini sangat memprihatinkan dan memerlukan penanganan segera dari pemerintah daerah.
Bantuan Logistik
Sebagai langkah antisipasi dan membantu meringankan beban masyarakat terdampak, Rudi mendesak Pemprovsu agar segera menyalurkan bantuan logistik seperti pampers, tenda darurat, perahu karet, serta beras dan mie instan.
Ia menegaskan bahwa bantuan perahu karet sangat dibutuhkan karena banyak warga tinggal di perbukitan dan harus melewati arus air yang deras untuk mencapai lokasi pengungsian.
Selain itu, Rudi juga menyatakan kesiapannya untuk turun langsung ke lokasi kejadian guna menyerahkan bantuan secara langsung kepada warga terdampak.
Ia berharap langkah cepat dari pemerintah dapat membantu mengurangi penderitaan masyarakat dan mempercepat proses evakuasi serta pemulihan pasca-bencana.
Kasus banjir di Besitang ini kembali menunjukkan pentingnya kesiapsiagaan dan sinergi seluruh pihak dalam menghadapi bencana alam.
Data terbaru dari BPBD Langkat menyebutkan bahwa hujan lebat diperkirakan masih akan berlangsung selama beberapa hari ke depan, sehingga upaya penanganan harus dilakukan secara intensif dan terkoordinasi.
Kejadian ini menjadi pengingat akan pentingnya pembangunan infrastruktur tanggul dan drainase yang memadai serta peningkatan kesadaran masyarakat terhadap mitigasi risiko bencana.
Dengan adanya tindakan cepat dari pemerintah dan partisipasi aktif masyarakat, diharapkan bencana ini tidak berkepanjangan dan kerugian dapat diminimalisasi.
Dalam situasi sulit seperti ini, kepedulian tokoh masyarakat dan wakil rakyat sangat dibutuhkan untuk mempercepat penanganan sekaligus memastikan bahwa kebutuhan dasar warga terpenuhi.
“Semoga langkah nyata segera dilakukan agar korban banjir di Besitang mendapatkan bantuan yang mereka perlukan secepatnya,” pungkas Rudi. (Id06)












