MEDAN (Waspada): Anggota DPRD Sumut H Santoso SH, MHum (foto) mengharapkan kepada 7 komisioner Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Sumut periode 2021-2024 untuk memperbanyak dan memperkuat konten siaran lokal.
“Ini saya harapkan jadi priorotas KPID, karena selama ini kita melihat siaran daerah terkesan monoton dan sering diulang-ulang,” kata Santoso kepada Waspada, di Medan, Senin (24/1).
Santoso, yang juga anggota Komisi A ini merespon sekaligus mengapresiasi terpilihnya 7 komisoner KPID 2021-2024 dalam pemilihan di ruang dewan, Sabtu dini hari (22/1). Mereka terpilih setelah melakukan uji fit and proper test yang digelar Komisinya, yang berlangsung selama dua hari, yakni Kamis (20/1) dan Jumat (21/1).
Menurut anggota dewan dari Fraksi Demokrat ini, pihaknya menyampaikan selamat atas terpilihnya figur yang menurutnya memiliki potensi dan kapasitas untuk memajukan KPID 3 tahun ke depan.
Terkait dengan siaran lokal yang ditayangkan stasiun televisi swasta selama ini, Santoso prihatin karena dari sejumlah lembaga penyiaran swasta (LPS) televisi yang bersiaran jaringan di Sumatera Utara, konten lokal hanya dapat dinikmati pada dua televisi berita saja.
Namun liputan berita yang ditampilkan sering diulang-ulang, seolah-olah tidak ada berita baru di Sumatera Utara.
Hal ini sudah dibahas Komisi A DPRD Sumut ketika berkunjung ke KPI Pusat di Jakarta, 10 Desember 2021 lalu.
Dijelaskan, konten lokal banyak yang hadir di jam-jam sepi penonton dan terlalu banyak konten lokal yang menyajikan program siaran ulangan atau re-run.
Santoso berharap, anggota KPID Sumut yang terpilih memang punya kapabilitas dalam pengawasan penyiaran dan meningkatkan konten lokal sampai sebesar 10 persen.
“Komisi A telah memilih anggota KPID yang punya track record baik dan mampu mengawal kepentingan masyarakat Sumatera Utara, terutama dalam menghadapi digitalisasi penyiaran,” katanya.
Terkait konten lokal yang dikeluhkan banyak pihak, Santoso berharap dapat diselesaikan oleh KPID yang masih bertugas saat ini. “KPID harus mengingatkan lembaga penyiaran untuk memperbanyak siaran lokal, dengan tujuan menggelorakan semangat membangun daerah,” pungkas Santoso. (cpb)