MEDAN (Waspada): Anggota DPRD Sumut Zeira Salim Ritonga, (foto) meminta Pemprovsu melalui dinas terkait dan pemerintah pusat harus memastikan ketersediaan kebutuhan sembilan bahan pokok (sembako) jelang Hari Raya Idul Adha 1444 Hijriah, yang diperkirakan jatuh akhir Juni 2023.
“Harus ada langkah yang komprehensif termasuk menjamin ketersedian stok pangan yang di antaranya meliputi sembako,” kata Zeira kepada Waspada di Medan, Minggu (18/6).
Anggota dewan dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini merespon langkah-langkah yang perlu dilakukan pemerintah berkaitan dengan Idul Adha, yang identik dengan Hari Raya Qurban, ini.
Menurut Zeira, dalam rangka menghadapi hari besar keagamaan umat Islam itu, Pemprovsu dan pemerintah pusat dan daerah sudah harus menyiapkan langkah-langkah komprehensif dalam menjamin ketersedian stok pangam dan stabilitas harga.
“Misalnya memastikan distribusi pangan mulai dari petani atau produsen sampai ke konsumen,” katanya menjelaskan.
Bahkan, lanjutnya, jika memang dibutuhkan lakukan operasi pasar yang diharapkan dapat menjamin ketersediaan dan keterjangkauan harga bahan pangan bagi masyarakat, terutama yang merayakan hari besar keagamaan itu.
“OP ini penting saya kira, karena masyarakat tentu amat membutuhkan sembilan bahan pokok,yang mencakup beras, gula, cabai, bawang merah dan minyak makan,” katanya.
Kegiatan OP ini perlu juga melibatkan pemangku kepentingan (stockholder), termasuk satuan vertikal meliputi kementrian pusat, agar harga-harga dapat stabil dan terjangkau dengan daya beli masyarakat.
Terkait dengan bahan pokok yang mencakup sembako, Zeira menegaskan, sudah harus diantisipasi sesuai kebutuhan yang harus didistribusikan dengan pengawasan ketat, agar benar-benar sampai ke tangan distributor dan konsumen.
Zeira juga mengingatkan para distributor untuk tidak berspekulasi, dengan misalnya menimbun stok pangan jelang Idul Adha ini. “Langkah spekulasi ini rawan terjadinya kenaikan harga sepihak, dan ini tentu menimbulkan gejolak,” ujarnya.
“Jangan yang coba-coba menimbun barang dengan maksud spekulasi harga, ini harus ada tindakan tegas,” sebutnya.
Kepada Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Sumut dan kabupaten/kota, Zeira secara khusus mengingatkan agar hewan yang dijual jelang Idul Adha, benar-benar terbebas dari berbagai penyakit.
“Harus bebas dari penyakit, dan jangan sampai ada konsumen yang membeli daging yang mengandung penyakit,” pungkasnya. (cpb)