MEDAN (Waspada.id): Anggota DPRD Sumatera Utara, Zeira Salim Ritonga dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), mendesak pemerintah untuk mengambil langkah serius terkait perlindungan Pekerja Migran Indonesia (PMI) di luar negeri (LN).
Desakan ini disampaikan menyusul kasus kekerasan yang menimpa Argo Prasetyo (25), PMI asal Langkat, yang meninggal dunia di Kamboja.
Menurut Wakil Ketua Komisi A itu, kepada Waspada.id, Minggu (16/11) pihaknya prihatin atas terulangnya kasus kekerasan terhadap PMI.
Karenanya, penguatan pengawasan dan perlindungan harus dilakukan semaksimal mungkin. “Pemerintah harus memperkuat pengawasan dan menjamin perlindungan bagi seluruh masyarakat yang bekerja di luar negeri,” tegas Zeira.
Zeira juga mengimbau masyarakat untuk selektif dalam menerima tawaran tenaga kerja ke luar negeri dan kepada pemerintah, ia mendorong untuk membuka pelayanan terpadu di daerah-daerah yang berpotensi menjadi sasaran aksi human trafficking.
“Masalah ini akan jadi DPRD Sumut dan akan mengusulkan untuk memanggil instansi terkait agar kejadian serupa tidak terulang lagi,” ujarnya.
Zeira menyebut aksi kekerasan yang dialami warga Indonesia di luar negeri sebagai kejahatan luar biasa.
“Kasus kekerasan terhadap PMI disebut sebagai kejahatan luar biasa yang dapat berdampak buruk bagi penegakan Hak Asasi Manusia (HAM) jika dibiarkan,” pungkasnya. (id06)












