MEDAN (Waspada): Anggota DPRD Sumut dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Dr. H. Ahmad Darwis, SAg, MA, berharap kepada Pemko Medan untuk mencari solusi atas kebakaran yang terjadi di Kelurahan Tegal Sari III, Kecamatan Medan Area, Kota Medan, yang terjadi Kamis (19/1/2023) malam itu.
“Kita berharap ke depan Pemko dapat memberikan solusi atas musibah kebakaran yang terjadi pukul 20.21 WIB di kawasan pemukiman warga itu,” kata Ahmad Darwis, di Medan, Sabtu (21/1).
Ketua Bidang Pembinaan Daerah PKS Kota Medan itu merespon kunjungan dirinya bersama tim ke lokasi kebakaran sekaligus berbincang dengan warga yang rumahnya terdampak musibah.
Dijelaskan, terdapat 13 rumah atau kepala keluarga pada kebakaran tersebut, termasuk salah satunya rumah orang tua salah satu kader PKS, yakni Suhatman, yang juga Kabid Humas DPC PKS Medan Area.
Menurut Dawris, berdasarkan keterangan Rahmad Dani, yang juga Ketua DPC PKS Medan Area, musibah ini diduga terjadi karena adanya salah satu rumah sedang memasak mi instan yang menggunakan kompor minyak tanah.
Tak lama, kompor tersebut terjatuh, sehingga membuat api langsung menyambar rumah dengan cepat, tambah Rahmad dani yang juga Ketua DPC PKS Medan Area,
Rahmad Dani mengeluhkan sedikit lambatnya tim pemadam kebakaran yang hadir ke lokasi tempat kejadian kebakaran, sehingga membuat api cepat merambat ke rumah-rumah warga sekitar,
Merespon itu, Ahmad Darwin prihatin dan berharap peristiwa serupa tidak terulang lagi, dan ke depan Pemko Medan perlu memberi solusi, misalnya penanganan pemamdaman yang terkesan belum maksimal.
Itu karena lokasi pemadam kebakaran yang saat ini cukup jauh dari beberapa wilayah ataupun kecamatan yang ada di Kota Medan.
“Jika perlu, kantor pemadam kebakaran tersedia (stand by) di beberapa titik, sehingga penanganan kebakaran bisa lebih cepat teratasi, dan tidak menimbulkan korban dan kerugian finansal yang cukup besar,” imbuhnya.
Dalam kesempatan itu, Ahmad Darwin selain berbincang dengan warga setempat yang rumahnya terdampak kebakaran, turut memberikan bantuan berupa beras, mi instan, dan minyak goreng (cpb)