Scroll Untuk Membaca

Medan

Angka Pelanggaran Lalulintas Tinggi, Kapolrestabes Gelar Operasi Patuh Toba 2025

Angka Pelanggaran Lalulintas Tinggi, Kapolrestabes Gelar Operasi Patuh Toba 2025
Kapolrestabes Medan Kombes Gidion Arif Setyawan memasang tanda peserta Operasi Patuh Toba 2025 kepada beberapa perwakilan peserta usai memimpin apel gelar pasukan operasi kepolisian kewilayahan “Patuh Toba 2025” di halaman Apel Markas Polrestabes Medan, Senin (14/7). Waspada/Ist
Kecil Besar
14px

MEDAN (Waspada): Kapolrestabes Medan, Kombes Pol Gidion Arif Setyawan menegaskan, Operasi Patuh Toba 2025 dilaksanakan kembali untuk menertibkan lalulintas di Kota Medan, mengingat masih tingginya angka pelanggaran lalu lintas di tahun 2024 lalu, yakni 319.167 pelanggaran, 6.850 kasus angka kecelakaan dan merenggut nyawa sebanyak 1.580 jiwa.

“Operasi Patuh Toba 2025 ini dilakukan untuk kembali menertibkan lalulintas di Kota Medan, mengingat masih tingginya angka pelanggaran lalu lintas di tahun 2024 lalu. Yakni 319.167 pelanggaran, 6.850 kasus angka kecelakaan dan merenggut nyawa sebanyak 1.580 jiwa.
“Ini mencerminkan bahwa tingkat kepatuhan dan kesadaran masyarakat dalam berlalulintas masih perlu ditingkatkan secara serius dan berkelanjutan,” tegas Kapolrestabes Medan Kombes Gidion Arif Setyawan saat membacakan amanat Kapoldasu pada apel gelar pasukan operasi kepolisian kewilayahan “Patuh Toba 2025” di halaman Apel Markas Polrestabes Medan, Senin (14/7).

Dijelaskan Gidion sebanyak 1.549 dikerahkan dalam operasi ini, terdiri dari 100 personel Satgas Polda Sumut dan 1.449 personel dari Polres jajaran Polda Sumut.

“Para stakeholder juga turut dilibatkan,” ucapnya.

Selain menekan angka pelanggaran dan kecelakaan lalu lintas, operasi ini juga dapat meningkatkan kesadaran dan disiplin berlalu lintas serta terciptanya keteladanan aparat di lapangan yang mengedepankan pendekatan humanis namun tegas.

Gidion menambahkan, apel ini merupakan langkah penting sebagai bentuk pengecekan akhir terhadap personel serta kelengkapan sarana dan prasarana.

Kegiatan Operasi Patuh Toba 2025 ini digelar serentak selama 14 hari, mulai 14 Juli hingga 27 Juli 2025.

“Fokus utama operasi adalah peningkatan kepatuhan masyarakat terhadap aturan lalu lintas serta upaya penurunan angka pelanggaran dan kecelakaan,” katanya.

Dalam operasi yang dilakukan setidaknya dua pekan itu, akan menentukan beberapa target operasi, khususnya pelanggaran kasat mata.

Berikut Target Operasi Patuh Toba 2025 :

  • Pengemudi dan penumpang sepeda motor wajib menggunakan helm SNI
  • Dilarang menggunakan handphone saat mengemudikan kendaraan
  • Pengguna lalu lintas wajib mematuhi rambu lalu lintas, dilarang keras melawan arus
  • Berkendara melebihi batas kecepatan yang telah ditentukan
  • Dilarang berkendara di bawah umur
  • Kendaraan R2 dan R4 yang tidak dilengkapi surat-surat (SIM dan STNK)
  • Pengendara melanggar marka jalan
  • Tidak menggunakan plat nomir/TNKB palsu
  • Pengemudi atau pengendara dalam pengaruh/ mengkonsumsi alkohol.(m27)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE