MEDAN (Waspada): Anggota DPRD Sumut Penyabar Nakhe (foto) meminta Pemprovsu melalui dinas terkait untuk mengantisipasi secara dini lonjakan arus mudik yang akan berlebaran tahun ini. Salah satu upayanya, yakni mengatur secara ketat tata kelola moda angkutan laut, udara dan darat agar tidak membawa penumpang yang melebihi daya angkut.
“Kita berharap tata kelola ini disertai dengan sanksi bagi pengusaha berbagai moda angkutan itu untuk patuh dan tunduk pada jumlah dan batasan mengangkut penumpang,” kata Penyabar kepada Waspada, di Medan, Selasa (11/4).
Anggota dewan Dapil VIII Nias Fraksi PDI itu merespon imbauan Presiden Jokowi yang meminta para Gubernur di Indonesia mengantisipasi lonjakan arus mudik yang jumlahnya diperkirakan naik 132 juta dari 86 juta orang tahun lalu.
Salah satu penegasan Kepala Negara juga mengingatkan kepada Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi agar mengatur tata kelola berbagai moda angkutan, dengan tujuan menghindari adanya penumpukan penumpang saat mudik nanti.
Menyikapi hal itu, Penyabar Nakhe berharap Pemprovsu berkordinasi dengan bupati/walikota untuk menyeragamkan strategi dan kebijakan yang mengatur batas penumpang yang akan mudik menggunakan angkutan umum, kapal laut komersial, dan pesawat terbang.
“Salah satu langkah konkret kebijakan ini adalah mengimbau kepada pengusaha moda transportasi dan angkutan untuk tidak membawa penumpang melebihi daya angkut kendaraan. Ini dilakukan semata-mata demi kenyamanan penumpang dan mengantisipasi terjadinya kecelakaan lalu lintas,” ujarnya.
Bersinergis
Selain itu, Panyabar Nakher juga meminta Dinas Perhubungan Provinsi, kabupaten/kota untuk bersinergis mengatur arus lalu lintas, khususnya di rawan kemacetan, agar tidak terjadi penumpukan kendaraan.
“Perlu juga dipetakan jalur-jalur rawan kemacetan untuk jadi panduan, termasuk bagi masyarakat yang menggunakan kendaraan pribadi ketika akan mudik nanti,” katanya.
Antisipasi lainnya, lanjut Penyabar, adalah bagi pengelola terminal untuk menyediakan klinik atau pos kesehatan yang digunakan untuk mengantisipasi jika ada penumpang yang dicurigai terpapar virus penyakit berbahaya.
“Ini kita memang sudah pelan-pelan pulih dari Covid-19, tapi itu tidak berarti kita gembira dulu. Kewaspadaan tetap perlu kita jaga, karenanya tetaplah jaga kesehatan dengan menggunakan masker saat akan menggunakan angkutan umum, guna mencegah penyebaran virus,” ujarnya. (cpb)