Ketua Aliansi Pemuda dan Mahasiswa Peduli Memajukan Sumut (APMPEMUS), Iqbal (kanan) disambut hangat Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara melalui Kasi Penkum, Andre Wanda Ginting, Senin (24/6). Waspada/ist
MEDAN (Waspada): Ketua Aliansi Pemuda dan Mahasiswa Peduli Memajukan Sumut (APMPEMUS), Iqbal disambut hangat oleh Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara (Kajatisu) melalui Kasi Penkum, Andre Wanda Ginting, Senin (24/6).
Iqbal mengatakan, silahturahim ini adalah bentuk keseriusan dan komitmen APMPEMUS mengawal dugaan tindak pidana korupsi di lingkungan Kebun
Manajemen Kerja Sama Operasional (MKSO) PT. SGN kwala Madu.
Iqbal melanjutkan, Kasi Penkum Andre Wanda Ginting sangat mengapresiasi APMPEMUS yang turut serta terus berkoordinasi dengan Kajatisu.
Andre Wanda Ginting menyampaikan kepada APMPEMUS bahwa laporan yang masuk kepada mereka sudah ditelaah oleh yang berwenang dan nanti akan dilaporkan secara resmi.
Kasi Penkum Kajati Sumut juga mengatakan, proses hukum masih berlanjut dan pastinya mengikuti prosedur yang ada, serta berjanji akan mengonfirmasi dalam minggu ini.
Iqbal menegaskan bahwa laporan ini bentuk kepedulian pihaknya terhadap pemerintahan yang bersih sebagaimana dicita-citakan oleh Presiden Prabowo Subianto.
Apalagi Presiden Prabowo Subianto terus berkomitmen menjalankan Program Unggulan Asta Cita, yakni kemandirian bangsa melalui swasembada pangan.
Iqbal mengkhawatirkan bagaimana swasembada pangan ini terwujud apabila Badan Usaha Milik Negara (BUMN) bidang perkebunan saja diduga menjadi sarang tindak pidana korupsi.
Hal ini juga disampaikan oleh Menteri Koordinator (Menko) Bidang Pangan, Zulkifli Hasan (Zulhas), sewaktu berkunjung ke Kebun MKSO PT. SGN Kwala Madu, yang membeberkan penyebab mahalnya harga gula di Sumut akibat tidak tercapainya target.
Zulhas mengatakan jika varietas tebunya sudah usang. Tak hanya itu bahkan kondisi tebu juga seperti terkena “stunting” alias kurus-kurus.
Zulhas juga mengatakan membandingkan di Lumajang, di Malang, jauh bedanya.
“Ini tebunya kena stunting, kurus-kurus,” ujar Zulhas saat menyambangi PT SGN) yang berada di Desa Sidomulyo, Kecamatan Binjai, Kabupaten Langkat, Sumut, Selasa (21/1/2025).
Iqbal berharap kasus ini segara mendapatkan titik terang di masyarakat, agar tidak ada spekulasi liar di tengah-tengah masyarakat. (cpb/m32)