MEDAN (Waspada.id): Ketua APMPEMUS, Iqbal, SH, menyampaikan sikap Bangga dan terbuka kepada Kapolrestabes Kota Medan yang dinilai berhasil menunjukkan kepemimpinan paling responsif dan humanis dalam penanganan dampak banjir yang menimpa enam wilayah: Langkat, Taput, Tapteng, Sibolga, Tapsel, dan Humbahas.
Langkah cepat Kapolrestabes menyalurkan alat pembersihan pasca banjir—mulai dari cangkul, angkong, hingga bantuan logistik operasional—dinilai sebagai terobosan nyata yang langsung menyasar kebutuhan riil masyarakat.
Bantuan tersebut mempercepat proses pembersihan, meringankan beban fisik warga, serta menekan potensi risiko kesehatan yang muncul akibat sedimentasi banjir.
Ketua APMPEMUS menegaskan bahwa tindakan Kapolrestabes Kota Medan “bukan seremonial, bukan kunjungan protokoler, tetapi aksi kemanusiaan yang lahir dari kepekaan seorang pemimpin yang memahami derita rakyat.”
“Kapolrestabes Kota Medan menunjukkan kelas kepemimpinan yang jarang terlihat: beliau tidak hanya memerintah, tetapi ikut merasakan. Saat masyarakat terluka, beliau hadir dengan solusi, bukan retorika. Ini kepedulian yang autentik,” tegas Iqbal, SH.

APMPEMUS melihat Langkah Ini Dianggap sangat Strategis dan Berkelas Nasional.
- Respons Cepat, Tepat, dan Terukur
Bantuan yang dikirim bukan simbolis, tapi operasional — langsung mempercepat pemulihan wilayah terdampak dan meminimalkan stagnasi penanganan. - Koordinasi Lintas-Wilayah
Menjangkau enam kabupaten/kota menunjukkan kapasitas manajerial dan koordinatif yang kuat, sebuah standar yang layak menjadi contoh nasional. - Menghadirkan Polisi Humanis
Dalam banyak kasus bencana, kehadiran aparat hanya terlihat pada fase awal. Kapolrestabes Kota Medan justru aktif memastikan bantuan tepat guna hingga tahap pemulihan. - Mendorong Stabilitas Sosial
Bantuan tepat sasaran mengurangi keresahan masyarakat, menjaga kondusivitas, serta memperkuat kepercayaan terhadap institusi kepolisian. - APMPEMUS: Kepedulian Ini Harus Menjadi Benchmark Nasional
APMPEMUS menilai bahwa pola kepemimpinan Kapolrestabes Kota Medan layak dijadikan benchmark nasional dalam penanganan bencana — memadukan kecepatan, empati, dan efektivitas.
“Kami bangga terhadap Kapolrestabes Kota Medan. Beliau tidak hanya mengerahkan alat, tetapi menggerakkan harapan masyarakat. Kepemimpinannya menyentuh dan membangkitkan kembali semangat warga di enam wilayah yang terdampak,” ujar Iqbal, SH.

Penutup
APMPEMUS menegaskan dukungan penuh terhadap langkah-langkah humanis dan berorientasi pada masyarakat yang dilakukan Kapolrestabes Kota Medan. Dalam situasi darurat, pemimpin yang berpihak pada rakyat adalah sebagai pilar stabilitas bangsa.
“Kami berdoa Kapolrestabes selalu diberikan kesehatan, kekuatan, dan perlindungan dalam menjalankan amanah besar ini,” tutup Iqbal, SH. (id06)












