MEDAN (Waspada): Anggota Komisi D DPRD Sumut Abdul Rahim Siregar (ARS) meminta komitmen Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Sumatera Utara untuk serius menuntaskan pembangunan Jalan Nasional di Batu Jomba, Tapanuli Selatan (Tapsel).
“Kalau bapak tidak sanggup menuntaskan ini, lebih baik bapak pulang ke Jakarta, karena kami di Sumut butuh Kepala Balai yang berani dan memiliki komitmen yang kuat,” kata ARS di Medan, Rabu (11/12).
Politisi PKS itu merespon hasil pertemuan Komisi D dengan Kepala Balai BBPJN Stanley C.H. Tuapattinaja, dan jajaran, dipimpin Ketua Timbul Jaya Hamonangan Sibarani, dan anggota Victor Silaen di ruang dewan, Selasa (9/12).
Menurut ARS, Wakil Rakyat Dapil Sumut 6 Tabagsel itu, kondisi jalan Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum) tepatnya di Batu Jomba, Kecamatan Sipirok, Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel) kini memprihatinkan setelah diterjang longsor.
Akibatnya, akses jalan tersebut terputus total dan tidak bisa dilalui kendaraan.
Dijelaskannya, dengan kondisi jalan yang memprihatinkan itu, pihaknya mendesak BBPJN harus berani dan memiliki komitmen yang kuat menuntaskan masalah yang terus menelan korban di Dapil 6.
ARS juga mendesak BBPJN mencari solusi, yang jika memang arus jalan dialihkan, pihaknya meminta tahun 2025 bisa diselesaikan.
“Dalam kaitan ini, Bupati Tapsel harus mendukung dan memfasilitasi lahan untuk pengalihan ini, karena masyarakat Sumut, khususnya Tabagsel merasa belum merdeka ketika masih ada jalan nasional yang sulit dilalui dan terus menelan korban transportasi dan jiwa,” ujarnya.
Selain itu, ARS meminta kepada BBPJN agar jalan nasional se-Sumut dilengkapi dengan fasilitas penerangan, apalagi yang melintasi gunung dan hutan, termasuk jalan nasional di Nabundong (Gunung Tua – Aek Godang Padanglawas Utara), agar dibuatn pembatas jalan yang rawan kecelakaan dan berpotensi masuk jurang.
Di samping menuntaskan Jalan Nasional di Batu Jomba yang sudah viral ke dunia internasional, ARS juga meminta BBPJN untuk membangun Jalan Tol Medan-Brastagi-Karo, karena daerah ini merupakan destinasi wisata dan mempermudah angkutan hasil pertanian.
Merespon keinginan itu, Kepala Balai BBPJN Stanley C.H. Tuapattinaja telah menurunkan tim ke lapangan, untuk meninjau seberapa jauh tingkat kerusakan jalan di Batu Jomba.
“Kita juga sudah menyusun rencana untuk mencari solusi, termasuk melakukan pengalihan jalan di sana,” pungkas Stanley. (cpb)