# Apresiasi Kinerja Imunisasi
MEDAN (Waspada): Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara bekerja sama dengan Global Health Strategies (GHS) menyelenggarakan ajang bergengsi Imunitas Award 2025 sebagai bentuk apresiasi terhadap kinerja kabupaten/kota dalam pelaksanaan program imunisasi, di Medan, Selasa (15/7) malam.
Kegiatan ini menjadi momentum penting untuk memperkuat komitmen daerah dalam mendukung kesehatan masyarakat.
Dalam penganugerahan tahun ini, tiga kabupaten berhasil meraih predikat Juara Umum, yaitu Kabupaten Asahan, Kabupaten Deli Serdang dan Kabupaten Padang Lawas.
Penghargaan juga diberikan kepada kabupaten/kota yang menunjukkan performa terbaik dalam kategori khusus seperti Kategori IDL (Imunisasi Dasar Lengkap), Kategori IBL (Imunisasi Bayi Lanjutan), Antigen Tertinggi dan Kategori T2+ untuk WUS (Wanita Usia Subur) Hamil.
Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Sumatera Utara (Sumut), Muhammad Faisal Hasrimy mengapresiasi para juara. Menurut Faisal, ajang ini tidak hanya menjadi sarana apresiasi, tetapi juga platform untuk berbagi strategi, tantangan, dan inovasi dalam pelaksanaan imunisasi di tingkat lokal.
Dinas Kesehatan Sumut bersama GHS berharap penghargaan ini akan menjadi pemicu semangat bagi seluruh daerah untuk terus meningkatkan cakupan dan kualitas imunisasi sebagai bagian dari sistem ketahanan kesehatan nasional.
Pada kesempatan itu, Faisal mengatakan tujuan umum program Lengkapi Imunisasi Seminggu (Lemang), untuk melindungi anak di Sumut dari penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi (PD3I), dengan melengkapi imunisasi.
“Tujuan khususnya yaitu meningkatkan cakupan imunisasi dasar dan lanjutan, imunisasi DPT-HV-HiB 1, menurunkan angka zero dose sampai 15 persen dan memberikan penghargaan bagi tenaga kesehatan puskesmas di Sumut,” ujarnya.
Lebih lanjut, Faisal mengatakan jika sosialisasi kampanye Lemang dan penarikan data dasar sudah dimulai sejak (7/7/2025) dan pelaksanaannya hingga pengumpulan data akhir dari (8/7/2025) sampai (14/7/2025).
“Penarikan data Asik, terdapat kenaikan capaian program imunisasi setelah periode Lemang seperti, Imunisasi Dasar Lengkap (IDL) 0,86 persen, Imunisasi Baduta Lengkap (IBL) 0,77 persen, Antigen Baru 0,68 persen dan T2+ Wus Hamil 0,77 persen,” tuturnya.
Zero Dose, dikatakan Faisal, menjadi perhatian Dinkes Sumut dan juga mengumpulkan perwakilan tenaga kesehatan dari puskesmas di 28 kabupaten kota di Sumut, dengan harapan kehadiran mereka menjadi praktik baik.
“Memang imunisasi kita ketahui menjadi haknya anak. Jika kita menginginkan anak sehat Indonesia emas di tahun 2045, maka persiapannya dari bayi dan anak yang sehat dengan cara melengkapi imunisasinya,” ucapnya.
Terpisah, Kepala Bidang Pengendalian dan Penanganan Penyakit (P2P) Dinkes Sumut, Novita Rohdearni Saragih menjelaskan kenaikan capaian imunisasi yang terlihat rendah diempat indikator tersebut.
“Biasanya kita mencapai lebih kurang delapan persen dalam seminggu, lantas kenapa tidak mencapai satu persen empat indikator tadi, karena memang ada maintenance di aplikasi Asix,” katanya.
Novita juga menyampaikan jika capaian imunisasi di Sumut secara nasional berada di 10 besar dan Sumut berada di peringkat lima maupun enam untuk lima indikator.
“Capaian imunisasi dasar lengkap di Sumut kini sudah di angka 32,39 persen dengan target 58 persen. Sumut bahkan berada di posisi kelima nasional dalam cakupan imunisasi,” ujarnya.(cbud)
