MEDAN (Waspada): Tim Pengabdian Masyarakat USU di ketuai oleh Uswatun Hasanah, S.Pt., M.Si dengan anggota 3 orang, yaitu Galih Ari Wirawan Siregar, S.Pt., M.Si, Ir. Peni Patriani, S.Pt, MP, IP M, ASEAN.Eng, IPM, dan Kennie Cendekia Desnamrina, S.Pt., M.Pt yang dibantu oleh Mahasiswa Program Studi Peternakan, Azhar Aldiansyah, Devandra, Alwi Siddiq, Siti Sarah Mustakim dan Apriansyah Irgiadi.
Permasalahan mendasar dari peternakan kelinci yang ada di kota Medan adalah kerisis pakan untuk ternak kelinci, ketersediaan pakan yang belum terpenuhi dengan baik, harga pakan yang cukup tinggi, pemberian pakan yang masih kurang efisien dan belum adanya produk pakan yang diproduksi langsung oleh peternak kelinci di Kota Medan, kebanyakan peternak masih membeli pakan dari luar Kota Medan.
Tim Pengabdian Masyarakat menyelesaikan permasalahan dengan menerapkan teknologi pengolahan pakan berupa pembuatan pelet pakan komplit sebagai upaya dalam mengatasi krisis pakan kelinci di Kota Medan.
“Pakan komplit adalah salah satu jenis pakan ternak yang terdiri dari bahan hijauan dan konsentrat dalam imbangan yang memadai. Saat ini, peternakan cenderung memberikan pakan berbentuk pakan komplit, karena hal tersebut dianggap lebih menguntungkan karena lebih efektif dan efisien dalam pemberian pakan kepada ternak,” ujar Uswatun kepada wartawan baru-baru ini.
Terdapat beberapa pengolahan yang dilakukan dalam pembuatan pakan komplit. Salah satunya adalah pengolahan pakan komplit dalam bentuk pelet.
Pakan komplit yang diberikan dalam bentuk pelet, memiliki keuntungan antara lain mengurangi pakan yang tercecer, meningkatkan palatabilitas pakan, mengurangi pemilihan pakan oleh ternak, mempermudah penanganan dan tidak berabu.
Pembuatan pelet pakan komplit tersebut diharapkan dapat mengatasi permasalahan pakan yang terjadi khususnya bagi peternak kelinci, seperti meningkatkan efisiensi dalam pemberian pakan pada ternak yang mana pemberian pakan bisa diberikan hanya dengan satu kali pemberian karena pellet pakan komplit sudah mencakup semua nutrisi yang dibutuhkan, termasuk kebutuhan serat untuk kelinci, sehingga peternak tidak perlu lagi memberikan hijauan yang terpisah, cukup dengan pemberian pelet pakan komplit.
Pengabdian masyarakat yang telah dilakukan adalah pelatihan dan pendampingan peternak dalam pembuatan pakan berbasis teknologi berupa pellet pakan komplit sebagai upaya dalam mengatasi krisis pakan ternak kelinci.
Target yang telah dicapai oleh Tim Pengabdian Masyarakat adalah; meningkatnya keterampilan hard skill dan soft skill pada anggota kelompok ternak.
Meningkatnya keterampilan anggota kelompok ternak dalam mengaplikasikan teknologi tepat guna dalam pengolahan pakan ternak untuk meningkatkan produktivitas ternak.
Meningkatnya wawasan anggota kelompok ternak tentang efisiensi dalam pemberian pakan pada ternak. Meningkatnya wawasan anggota peternak dalam perhitungan formulasi ransum sesuai dengan kebutuhan ternak.
Meningkatnya sistem integerasi peternakan dan limbah pertanian sebagai sumber serat yang bisa dimanfaatkan dalam pembuatan pellet pakan komplit.
Meningkatnya perekonomian anggota kelompok ternak karena dapat mengolah pakan sendiri sehingga tidak perlu membeli pakan dari luar Kota Medan.
Program yang telah dilaksanakan adalah: Melaksanakan pelatihan untuk meningkatkan keterampilan hard skill dan soft skill pada anggota kelompok ternak dengan kegiatan pembuatan pellet pakan komplit berbasis bahan baku pakan local sebagai upaya untuk mengatasi krisis pakan ternak kelinci di Kota Medan.(cbud)