MEDAN (Waspada): Ketua Umum DPP Partai Golkar, Bahlil Lahadalia, mempersilahkan H. Musa Rajekshah maju di Musda XI untuk memimpin DPD Partai Golkar Sumatera Utara periode kedua.
Wakil Ketua Korbid Politik, Hukum dan HAM DPD Partai Golkar Sumut, Riza Fakhrumi Tahir, menyebut, pernyataan Bahlil itu diungkap Ijeck pada pembukaan Bimtek Fraksi Partai Golkar DPRD se Sumatera Utara di Medan, Sabtu (24/5) pekan lalu. Sekitar 350 kader Partai Golkar yang hadir mendengarkan cerita Ijeck bertemu dengan Bahlil.
Menurut Riza, pernyataan Ijeck itu tentu tidak asal ucap dan dia yakin dapat dipertanggungjawabkan karena disampaikan di hadapan ratusan kader.
“Sangat jelas, terbuka dan bisa diliput media massa. Kalau tidak benar, gak bakal berani Pak Ijeck menyampaikannya di depan umum tentang pertemuannya dengan Ketum DPP,” katanya di Medan, Rabu (28/5).
Riza tidak ingin berspekulasi makna dari pernyataan Bahlil yang disampaikan Ijeck itu. Yang jelas, kata politisi senior Partai Golkar ini, sikap Bahlil yang mempersilahkan Ijeck maju merupakan bentuk dukungan Bahlil kepada Ijeck. Dia yakin pada waktu yang tepat, Ketum DPP akan mempertegas dukungannya kepada Ijeck.
“Sekarang Ketum masih melihat, siapakah yang serius, siapa yang berpotensi memenangkan Golkar di Pemilu 2029, siapa yang berprestasi, adakah nama DPP dijual-jual untuk kepentingan sesaat, adakah calon-calon yang berpotensi tersangkut masalah hukum. Akan dilihat semuanya, dengan kriteria PDDLT,” katanya.
Optimis
Ketua KOSGORO 1957 Sumut ini optimis Ijeck akan terpilih secara aklamasi di Musda XI. Ijeck sudah mendapat dukungan 32 DPD Partai Golkar kabupaten dan kota serta Ormas Pendiri dan Didirikan serta organisasi sayap tingkat Sumut.
Terkait DPD Partai Golkar Labuhanbatu Utara membatalkan dukungan kepada Ijeck dan mendukung Bupatinya, Hendriyanto Sitorus, Riza mengatakan hal itu tidak memengaruhi tingkat keterpilihan Ijeck.
“Kalau pengurus kecamatan di Labura mendukung bupatinya menjadi ketua Golkar Sumut, wajar saja. Namanya setia sesama warga sekampung. Tapi, kalau mau jadi Ketua Golkar Sumut, jangan mencari suara ke pengurus kecamatan. Mereka tidak punya suara di Musda provinsi. Carilah suara ke pengurus kabupaten dan kota. Itu baru mantap. Ada 35 suara DPD, Ormas pendiri dan didirikan serta organisasi sayap,” ujar Riza.
Dengan dukungan 32 DPD Partai Golkar kabupaten dan kota se Sumatera Utara, kata Ketua MW KAHMI Sumut, itu Ijeck sudah mantap untuk terpilih kembali sebagai Ketua Golkar Sumut.
“Suara 32 kabupaten dan kota, itu tidak bakal beralih ke calon lain. Silahkan kalau mau jadi ketua secara demokratis, jangan jualan dapat dukungan DPP. Saya pertanyakan, DPP yang mana ? Cobalah buka ke publik kalau memang ada dukungan DPP ke Hendri Sitorus. DPP yang mana ? Jangan jualanlah. Pemutus kebijakan di DPP Partai Golkar cuma satu orang, yakni ketua umum,” katanya.
Sangat Kecewa
Riza sangat kecewa terhadap oknum-oknum yang mencatut nama DPP untuk memengaruhi Ketua-ketua Golkar kabupaten dan kota se Sumatera Utara.
Para ketua Golkar ini bercerita dan merasa tertekan dengan adanya oknum yang membawa-bawa DPP. Riza yakin bentuk tekanan seperti apapun tidak bisa mengalihkan dukungan mereka ke Ijeck.
“Jangan berangan-angan dukungan 32 kabupaten dan kota akan meninggalkan Ijeck. Dari mana jalannya ? Sekali lagi saya katakan, dukungan kepada Ijeck tidak akan beralih kepada siapapun. Saya haqqul yakin,” katanya. (cpb)












