MEDAN (Waspada): Pilkada Gubernur dan Bupati/Walikota serentak pada Nopember 2024 semakin dekat untuk dilaksanakan.
Khusus Pilkada Bupati Langkat semua partai telah menerima pendaftaran calon bupati dan wakil bupati, tinggal menunggu proses internal dari masing-masing partai dan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) akan merekomendasikan nama-nama yang bertarung pada pilkada serentak tersebut.
Ismail Marzuki, salah seorang bakal calon (Balon) Bupati, kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dan tercatat sebagai pengurus Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) Sumut dan Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PC NU) Langkat yang telah mendaftar di Partai PDI Perjuangan, Gerindra dan PPP mengatakan Pilkada serentak 2024 ini harusnya menjadi adu gagasan dan visi misi, sehingga masyarakat mengetahui program kerja dari masing-masing calon Bupati/Wakil bupati.
“Kabupaten Langkat mempunyai keunggulan sebagai pusat Tarekat Naqsabandiyah memiliki nuansa religius dan masyarakat yang heterogen, sehingga agenda perubahan harus menjadi suatu keharusan untuk mewujudkan Langkat yang transparan, akuntabel dan berbudaya serta berakhlak mulia,’’ ujar Ismail yang belum lama ini selesai mengikuti Pendidikan Menengah Kader Nahdalatul Ulama (PMKNU) di Deliserdang kepada wartawan di Medan, Sabtu (25/5).
Tol Trans Sumatera khususnya di Kabupaten Langkat, saat ini telah sampai terbangun di Kota Tanjung Pura, periode akan datang tuntas sampai perbatasan Propinsi Aceh sehingga memberikan tantangan tersendiri pada Bupati terpilih ke depan.
“Keunggulan tersendiri harus dibangun, sehingga turis lokal dan khususnya masyarakat menjadi potensi yang harus dioptimalkan, kalau saya terpilih akan membangun Masjid Agung sebagai landmark Langkat ke depan dan Taman Bung Karno untuk tempat menumbuhkan kembangkan semangat nasionalisme dan sebagai pusat kegiatan budaya,’’ tandasnya.(m29)