MEDAN (Waspada): Prof Dr Ari Purbayanto, Ph.D Direktur Dewan Eksekutif Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) mengatakan Universitas Medan Area (UMA) berpotensi menjadi kampus unggul.
“Mulai masuk ke kampus ini, kami lihat UMA kampus besar yang berpotensi menjadi kampus unggul. Apalagi tadi ibu dari LLDikti mengatakan bahwa UMA adalah kampus andalan,” ujar Prof Ari dalam kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) Pemantauan dan Peningkatan Akreditasi Program Studi dan Perguruan Tinggi di kampus Jl.Kolam Medan Estate, Kamis (15/12).
Dia meyakini dengan komitmen yang kuat dari para pimpinan, UMA dapat mewujudkan menjadi kampus unggul. “Kami yakin dengan komitmen yayasan dan rektor UMA, hanya tinggal menunggu waktu kampus ini menjadi unggul. Tentu dengan harus membenahi sistem penjamin mutunya,” jelas Prof Ari.
Dia menegaskan bahwa BAN-PT adalah mitra perguruan tinggi dalam penjaminan mutu eksternal yang independen, kredibel, akuntabel, objektif, transparan dan diakui serta bereputasi global. “BAN-PT memotret secara apa adanya borang yang diisi oleh masing-masing perguruan tinggi,” sebutnya.
Pihaknya, lanjut Prof Ari, sedang mengubah paradigma lama, bahwa BAN-PT itu pelit informasi, sulit didekati, tidak mau datang ke perguruan tinggi. “Walaupun capek, tapi itulah niat kami supaya bapak ibu dapat dari sumbernya langsung, tidak dari belakang. Kami bekerja secara transparan,” tuturnya.
Menyangkut Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), menurut Prof Ari tidak masuk instrumen penilaian BAN-PT karena merupakan program menteri. “Kita bekerja berdasarkan kriteria Standar Nasional Pendidikan Tinggi (SNDikti) yang tercantum dalam undang-undang, bukan berdasarkan program menteri,” jelasnya.
Namun, sambungnya, jika ada bagian dari MBKM yang masuk kriteria SNDikti maka dapat diperhitungkan. Dia pun memaparkan sembilan kriteria akreditasi yaitu:
1.Visi Misi Tujuan Strategi; 2.Tata pamong, tata kelola dan kerjasama; 3. Mahasiswa; 4. SDM;
- Keuangan, Sarana dan Prasarana; 6. Pendidikan
- Penelitian; 8. Pengabdian kepada Masyarakat; 9. Luaran dan capaian Tridharma perguruan tinggi.
Prof Ari menegaskan bahwa bagi PT yang belum terakreditasi unggul, maka berupaya ke arah sana. Namun bagi yang sudah unggul, maka visi misi harus berubah, tidak lagi berskala nasional namun sudah harus berskala global. “Perguruan tinggi kalau sudah unggul, visi misinya jangan lagi di tingkat nasional, tetapi ke tingkat global.
Sementara Prof Agus Setyo Muntohar, Ph.D (Eng) Anggota Dewan Eksekutif BAN-PT mengatakan bahwa perguruan tinggi unggul secara sederhana adalah di atas rata-rata. Dosen menjadi salah satu indikator, karena berapa banyak dosen yang menjadi profesor akan menjadi perhatian. Kemudian berapa banyak dosen yang menjadi doktor dan lulusan mana, apakah lulusan dalam negeri atau luar negeri.
Menuju Kampus Unggul
Sebelumnya Rektor UMA Prof Dr Dadan Ramdan, M.Eng, M.Sc mengatakan pihaknya sedang terus berupaya melakukan pemenuhan Pemantauan dan Evaluasi Peringkat Akreditasi (PEPA). “Sembilan kriteria PEPA saat ini sedang dikejar. Kami sebagai perguruan tinggi swasta harus menjaga peringkat akreditasi,” tegasnya.
Menurut Prof Dadan, pihaknya melakukan berbagai upaya meningkatkan mutu perguruan tinggi. “Sikap kami agar bisa memenuhi kriteria yang diminta. Semoga dapat rata-data unggul,” ujarnya.
Sementara Ketua Yayasan Pendidikan Haji Agus Salim (YPHAS) Drs M. Erwin Siregar, MBA juga menegaskan komitmen untuk meningkatkan mutu kampus bestari tersebut. “Kita ingin penilaian akreditasi itu bisa memperoleh nilai tertinggi atau unggul,” ucapnya.
Senada dengan Prof Ari, UMA juga telah mengikuti akreditasi industri di internasional 2021. Selain itu UMA juga terus berjuang mengikuti kegiatan akreditasi ISO. “Usaha kita sangat kuat untuk akreditasi unggul UMA,” sebutnya.
Dia juga memperkenalkan UMA sebagai kampus anggota greenmetric, yang memiliki banyak flora fauna di kampus 1. “UMA adalah satu-satunya PTS di Sumut yang melakukan penangkaran kupu-kupu dan dalam waktu dekat akan menangkarkan rusa, tinggal izinnya, sudah ada kandangnya dan rusanya,” katanya.
Selain itu juga ada lahan kebun percobaan seluas 5 hektar. Ada juga kolam tempat uji coba ikan seperti uji coba ikan air payau hidup di air tawar. “Banyak ikan, besar-besar di kolam UMA, di kebun percobaan juga banyak buah-buahan aneka rupa. Bisa sebagai tempat refreshing juga sebagai tempat kegiatan mahasiswa, kebuh percobaan untuk praktikum sampai penelitian,” ujarnya.
Kegiatan ini dihadiri oleh Faizah Bt. Johan Alamsah, M.Si Kepala Bagian Umum LLDikti mewakili Plt.Kepala LLDikti1, para wakil rektor, para dekan, dan direktur pascasarjana dan para fungsionaris UMA.(m05)