Medan

Banjir Dan Longsor Sumut Ditetapkan Darurat Bencana

Banjir Dan Longsor Sumut Ditetapkan Darurat Bencana
Gubsu Bobby Nasution, saat mengikuti rapat koordinasi penanganan bencana bersama dengan Menko PMK Pratikno, secara daring. Waspada.id/Ist
Kecil Besar
14px

MEDAN (Waspada.id): Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) Bobby Nasution, mengeluarkan pernyataan. Dia mengaku telah menetapkan status darurat bencana, untuk peristiwa banjir dan longsor di Sumut. Sedangkan saat ini, Pemprovsu fokus pada pelayanan, pencarian, pertolongan dan evakuasi korban, serta membuka akses jalan yang terputus akibat bencana.

Pernyataan itu disampaikan Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) Bobby Nasution, saat mengikuti rapat koordinasi penanganan bencana bersama dengan Menko PMK Pratikno. Kegiatan itu dilaksanakan secara daring, Kamis (27/11). Bobby Nasution, mengikutinya dari Aula Tengku Rizal Nurdin, rumah dinasnya.

Scroll Untuk Lanjut Membaca

IKLAN

Dari siaran pers Diskominfo Sumut, disebutkan bahwa Gubsu Bobby Nasution melakukan gerak cepat dalam penanggulangan bencana. Untuk bantuan logistik, Pemprovsu telah menyalurkan ke wilayah terdampak bencana.

Namun, Bobby Nasution mengakui, ada daerah yang masih belum bisa diakses melalui jalur darat. Oleh sebab itu, upaya pembersihan material longsor terus dilakukan, guna membuka jalur logistik dan komunikasi di beberapa wilayah terdampak.

Dikatakan Bobby, berdasarkan data terkini, ada 10 kabupaten/kota yang terdampak banjir dan longsor. Diantaranya Tapanuli Tengah, Sibolga, Tapanuli Utara, Mandailing Natal, Humbang Hasundutan, Pakpak Bharat, Langkat, Padang Sidimpuan, dan Nias Selatan. Dilaporkan, sebanyak total 30 jiwa meninggal dunia. Serta ada kurang lebih 4.035 warga yang mengungsi.

Dikatakan Bobby, untuk 8 kabupaten/kota, sudah bisa ditembus bantuan lewat jalur darat. Namun ada 2 kabupaten/kota lagi belum bisa disuplai, yakni Tapteng dan Sibolga. “Karena akses masih terputus total,” katanya.

Meski begitu, Bobby mengaku telah berkoordinasi dengan TNI untuk pilihan memasuki wilayah tersebut melalui udara. Dan 2 helikopter pun telah disiagakan guna tujuan tersebut.

Selain itu, kata Bobby, Pemprovsu terus melakukan pendampingan di kabupaten/kota terdampak. Kemudian melakukan koordinasi Tim Reaksi Cepat (TRC) multisektor, mendirikan pos pengungsian dan pos lapangan, dan menggalang bantuan dari BUMN, BUMD serta stakeholder terkait.

Sementara itu, di tempat terpisah, Kadis Kominfo Sumut Erwin Hotmansah Harahap mengaku, pihaknya tengah berupaya memulihkan jaringan komunikasi. Kata dia, ada beberapa wilayah terdampak bencana yang mengalami gangguan komunikasi sejak banjir dan longsor melanda.

Kata Erwin waktu itu, masih ada kabupaten/kota yang jaringan komunikasinya terganggu. “Untuk itu, kami terus berupaya untuk berkoordinasi menyelesaikannya,” ujarnya. (Id05)


Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE