Medan

Banjir Meluas Pemkab Diminta Tinjau Pembangunan Pemukiman Mewah Ciputra Grup

Banjir Meluas Pemkab Diminta Tinjau Pembangunan Pemukiman Mewah Ciputra Grup
Direktur MATA Pelayanan Publik, Abyadi Siregar dan kawasan banjir. Waspada.id/ist
Kecil Besar
14px

MEDAN(Waspada.id): Banjir pad Rabu(3/12/2025) utamanya di kawasan pembangunan mewah Ciputra Grup di Jalan Meteorologi hingga ke kawasan Bandar Setia menuju Tembung. Bahkan jalan menuju kampus UNIMED juga terdampak banjir. Hingga Rabu siang kondisi air belum surut sepenuhnya dan pengendara tampak saling mendahului sehingga macat.

Direktur MATA Pelayanan Publik, Abyadi Siregar merespon kondisi banjir pemukiman penduduk d sekitar proyek properti mewah milik Ciputra Grop.

Scroll Untuk Lanjut Membaca

IKLAN

“Prihatin dengan kondisi banjir yang melanda pemukiman penduduk di kawasan-kawasan sekitar komplek perumahan toko (ruko) mewah kawasan Sampali, Jalan Metrologi dan sekitarnya,”ujarnya.

Disebutkan, dari pengamatan, ketinggian air di kawasan pemukiman warga di sekitar itu cukup tinggi. Dan ketinggian banjir kali ini, jauh lebih tinggi dibanding sebelum sebelumnya.

Sementara, rumah toko diduga milik Grop Ciputra seperti Citraland Sampali, Jewel Infinity, dll yang baru dibangun, sama sekali tidak mengalami kebanjiran. Bangunan bangunan ruko dan perumahan mewah diduga milik Ciputra itu, memang dibangun dengan permukaan tanah yang tinggi. Sehingga perumahan mewah dan pertokoan itu terhindari dari banjir.

Menurut abyadi, kondisi ini benar benar timplang. Di satu sisi, komplek pemukiman mewah dan ruko diduga milik Ciputra Grop, sama sekali tidak mengalami banjir. Sementara di sisi lain, kawasan pemukiman penduduk di sekitar komplek perumahan mewah dan ruko ruko itu, mengalami banjir dengan kedalaman air yg cukup tinggi.

Menurut Abyadi, ketimpangan ini terjadi akibat kegagalan Pemkab Deliserdang dalam melakukan tatakelola wilayah dan pemukiman.

Seharusnya, Pemkab Deliserdang bertanggungjawab dalam mengawasi proses penataan kawasan dan permukiman. Tujuannya, agar setiap proses pembangunan komplek perumahan mewah dan ruko seperti milik Ciputra Grop, tidak menciptakan banjir kawasan pemukiman penduduk di sekitar proyek perumahan dan ruko mewah.

Bisanya, Pemkab Deliserdang bisa saja mensyaratkan setiap pengembang atau pelaku usaha properti, wajib memperbaiki saluran drainase di sekitar perumahan masyarakat yang berdekatan dengan proyek perumahan dan pertokoan mewah.

Jadi, pelaku usaha atau pengembang, tidak hanya menata drainase di komplek perumahan dan pertokoan mewah saja. Tapi juga di kawasan pemukiman penduduk yang ada di sekitar proyek perumahan dan pertokoan mewah.

Dengan demikian, kehadiran perumahan dan pertokoan mewah seperti proyek Ciputra Grop, tidak berdampak negatif seperti banjir di kawasan pemukiman penduduk yang padat.

Kalau dilihat dari kondisi yang terjadi sekarang di kawasan pemukiman penduduk yang mengalami banjir yg cukup dalam, saya menyimpulkan bahwa selama ini Pemkab Deliserdang cenderung hanya berorientasi menarik kontribusi ke daerah dari setiap proyek properti mewah seperti milik Ciputra Grop. Pemkab Deliserdang tak terlihat memikirkan nasib rakyat yang terdampak dari sebuah proyek properti mewah.

Karena itu saya menyarankan, agar Pemkab Deliserdang dapat mensyaratkan penataan lingkungan, terutama peningkatan kualitas drainase si kawasan pemukiman penduduk padat yang ada di sekitar proyek properti mewah.

Selain itu, Abyadi Siregar juga mengajak keterlibatan masyarakat secara langsung dalam mengawasi setiap proyek properti mewah yang muncul di sekitar kawasan penukiman penduduk. Caranya, dengan menemui pelaku usahanya agar mengutamakan peningkatan kualitas drainase di kawasan pemukiman penduduk padat.
Bahkan, ruas jalan utama dan kawasan pemukiman penduduk di kawasan Lau Dendang dan Sampali, mengalami banjir dengan kedalam air yang cukup tinggi.

Misalnya, di Jalan Perhubungan, Jalan Metrologi dan sekitarnya, mengalami banjir yang cukup dalam. Begitu juga pemukiman penduduk di sekitar ruas jalan tersebut.(id18)


Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE