Scroll Untuk Membaca

Medan

Baznas Sumut Gelar Diskusi Pengumpulan Pendistribusian Dan Pendayagunaan ZIS Bulan Ramadan

Baznas Sumut Gelar Diskusi Pengumpulan Pendistribusian Dan Pendayagunaan ZIS Bulan Ramadan
Kecil Besar
14px

MEDAN (Waspada): Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Sumatera Utara menggelar diskusi Kolaborasi Sinergitas Pengumpulan, Pendistribusian dan Pendayagunaan Zakat, Infak dan Dana Sosial Kemanusiaan Lainnya (DSKL) pada Bulan Ramadan 1444 H di Aula Baznas Jalan Rumah Sakit Haji Medan Estate, Selasa (14/3).

Kegiatan menghadirkan peserta antaranya Lembaga Amil Zakat(LAZ), Unit Pengumpul Zakat (UPZ) dan Forum Organisasi Zakat(FOZ) sebanyak 50 orang.

Scroll Untuk Lanjut Membaca

Baznas Sumut Gelar Diskusi Pengumpulan Pendistribusian Dan Pendayagunaan ZIS Bulan Ramadan

IKLAN

Sebagai narasumber pada kegiatan itu adalah Guru Besar UISU, Prof. Dr. Ir. H. Basyaruddin MS dengan moderator Guru Besar Universitas Islam Negeri Sumatera Utara Prof. Dr. H Azhari Akmal Tarigan.

Ketua Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Sumatera Utara Prof. Dr. H.Mohd Hatta mengungkapkan salah satu alasan mendasar belum maksimalnya pengumpulan potensi zakat di kalangan umat khususnya dari para aghniya (orang kaya) dan para muzaki, karena masih lemahnya literasi tentang zakat kepada umat.

Meskipun, sebagian besar umat sudah tahu bahwa, zakat merupakan salah satu kewajiban yang harus dilakukan sebagai umat Islam yang telah memenuhi syarat berkecukupan. Sebab jika tidak dilaksanakan juga akan dapat menggugurkan nilai keimanan.

Demikian disampaikan Prof. Hatta ketika membuka Kolaborasi Sinergitas Pengumpulan, Pendistribusian dan Pendayagunaan Zakat, Infak dan Dana Sosial Kemanusiaan Lainnya (DSKL) pada Bulan Ramadan 1444 H di Aula Baznas Jalan Rumah Sakit Haji Medan Estate, Selasa (14/3).

Hatta juga mengakui selalu diingatkan Gubsu H Edy Rahmayadi berkaitan belum maksimalnya pengimpunan zakat, infak dan sedekah di Sumatera Utara khususnya. Padahal kalau dikalkulasikan, potensi ZIS bisa mencapai Rp. 8,8 triliun, namun pada kenyataanya jumlah yang baru terkumpul sapaio saat ini masih di kisaran Rp. 21 miliar.

“Sangat memprihatinkan kalau dilihat dari potensi dengan kenyataan yang ada, karena itu dibutuhkan kolaborasi dan saling bersinergi bersama segenap stakeholder terkait,” ungkap Hatta.

Karena itu, ungkap Hatta selain terus meningkatkan literasi zakat di kalangan umat, Baznas Sumut juga menyampaikan bahwa dalam operasionalnya memegang teguh tiga sendi utama, yaitu Pertama Aman Syar’i yakni melaksanakan sesuai dengan ketentuan agama. Kedua Aman Regulasi dengan menjalankan seluruh kegiatan sesuai aturan yang berlaku di negeri ini.

Sedangkan yang terakhir Aman NKRI sebagai wujud konkrit dari komitmen baznas untuk mendukung sepenuhnya terwujunya kemajuan, kesejahteraan dan kejayaan Indonesia, sebut Hatta.

Dikatakan hatta Baznas sebagai lembaga resmi yang dibentuk pemerintah sesuai UU Nomor 23/2011 tentang Pengelolaan Zakat akan berupaya lebih optimal menggali seluruh potensi melalui kolaborasi dengan berbagai pihak agar potensi zakat yang ada dapat terhimpun secara maksimal.

Dengan begitu, sambungnya, target Baznas untuk membantu pemerintah mengatasi persoalan sosial kemasyarakatan di kantong-kantong kemiskinan ekstrem dapat terealisasi sesuai harapan kita bersama.

Sementara Ketua Panitia yang juga Wakil Ketua I Baznas Sumut H. Musaddad Lubis M.Ag didampingi Wakil Ketua II Dr. H. Sulthoni Trikusuma, Wakil Ketua III Drs. H. Syamsul Bahri MM. Ak. CA dan Wakil Ketua IV Azrai Harahap MA menyampaikan, kegiatan dimaksudkan meningkatkan kerjasama seluruh stakeholder zakat agar potensi yang ada dapat dikelola secara maksimal.

Kegiatan ini dimaksudkan untuk menyatukan persepsi dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi yang diemban, sehingga target maksimal terhimpunnya ZIS dapat terealisasi. “Sedangkan khusus di bulan Ramadan ini kita menargetkan potensi zakat yang terhimpun dapat mencapai 50 persen atau sekitar Rp. 4 triliun,” kata Musaddad.

ZIS Sangat Potensial

Guru Besar UISU, Prof. Dr. Ir. H. Basyaruddin MS dalam paparannya menyebutkan, Zakat, Infaq Sedekah(ZIS), kekuatan potensial umat Islam yang masih perlu dikelola (pengumpulan –penggunaan) untuk mengatur keseimbangan orang kaya – Miskin dan mengatasi problema keumatan.

Alur keseimbangan potensi ZIS + program/kegiatan= solusi problematika Islam dan umatnya.

Upaya Optimalisasi Pengumpulan ZIS diperlukan pemahaman syariah para Aghniya, fenomena komposisi pensucian harta, pemahaman BAZNAS secara sistemik (faktor-faktor yang bertanggung jawab terhadap alur ZIS). “Diperlukan data potensi aghniya, diperlukan komunikasi, sosialisasi, dan informasi program dan kegiatan Baznas Kepada Aghniya, dukungan dan komitmen SDM (termasuk manajemen BAZNAS), dll. Umumnya bulan ramadhan, para aghniya mengeluarkan zakat mal, momen ini perlu di kekelola dengan baik dan intesnsif,” sebutnya.(m22)

Waspada/Anum Saskia
Ketua Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Sumatera Utara Prof. Dr. H.Mohd Hatta bersama pembicara dalam kegiatan.

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE