Scroll Untuk Membaca

Medan

BHR PB Al Washliyah Ungkap Perbedaan Jatuhnya Idul Adha

Kecil Besar
14px

MEDAN (Waspada): Ketua Badan Hisab Rukyat (BHR) PB Alwashliyah, KH Dr. H. Arso SH MH (foto) mengungkapkan prediksinya akan terjadinya perbedaan jatuhnya Hari Raya Idul Adha 2022 (1443) Hijriah) pada tahun ini.

Kata Arso, kemungkinan perbedaan antara pemerintah dengan salah satu organisasi kemasyarakatan Islam terbesar Muhammadiyah, sehingga Idul Adha kali ini ada potensi perbedaan yaitu, 9 Juli dan 10 Juli 2022,” ungkapnya.

Scroll Untuk Lanjut Membaca

BHR PB Al Washliyah Ungkap Perbedaan Jatuhnya Idul Adha

IKLAN

Wakil Ketua Umum DP MUISU ini menyebutkan alasan paling mendasar terjadinya perbedaan tersebut adalah dalam menetapkan kriteria hilal di atas ufuk pada awal Zulhijjah 1443 H antara kriteria Menteri-menteri Agama Brunai Darussalam, Indonesia, Malaysia dan Singapura(MABIMS) yang lama dengan kriteria yang baru.

Dijelaskannya, pemerintah melalui Menteria Agama terhitung pada Februari 2022 lalu menggunakan kriteria baru MABIMS yang mengacu pada jarak sudut Bulan-Matahari (elongasi) minimum 6,4 derajat dan fisis gangguan cahaya syafak (cahaya senja) dengan parameter ketinggian minimum 3 derajat.

“Sedangkan kriteria lama MABIMS mengharuskan ketinggian minimal 2 derajat dan elongasi 3 derajat atau umur bulan 8 jam untuk menentukan Iduladha,” ujarnya.

Berdasarkan kriteria baru MABIMS tersebut, kata Arso, wilayah Indonesia pada saat Maghrib 29 Juni 2022 tinggi bulan umumnya kurang dari 3 derajat dan elongasinya kurang dari 6,4 derajat.

“Dengan begitu, hilal terlalu tipis untuk bisa mengalahkan cahaya syafaq yang masih cukup kuat sehingga hilal tidak dapat dirukyat “ujarnya.

Dijabarkannya, secara hisab imkan rukyat (visibilitas hilal), data itu menunjukkan bahwa 1 Dzulhijah 1443 akan jatuh pada 1 Juli 2022 dan Idul Adha jatuh pada 10 Juli 2022.

Meski demikian, proses penetapan Iduladha akan diputuskan melalui sidang isbat. “Konfirmasi rukyat akan dilakukan pada 29 Juni dan diputuskan pada sidang isbat awal Dzulhijah 1443 Hijriah,” kata Arso.

Dalam keterangannya KH Arso meminta kepada seluruh umat Islam di daerah ini untuk tetap menunggu keputusan dari pemerintah dalam penetapan awal Dzulhijah 1443 H dan pengumuman jatuhnya Idul Adha tahun ini.(m22)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE