MEDAN (Waspada.id): Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Sumatera Utara kembali mengeluarkan Update Peringatan Dini Cuaca pada Minggu (30/11) pukul 12.05 WIB, terkait potensi hujan sedang hingga lebat yang dapat disertai kilat, petir, dan angin kencang di sejumlah wilayah. Cuaca ekstrem ini diperkirakan masih akan berlangsung hingga pukul 15.35 WIB.
Pada fase awal, potensi hujan deras terpantau mengancam wilayah di Kabupaten Tapanuli Utara (Purba Tua), Tapanuli Selatan (Batang Toru, Angkola Timur), Nias (Hiliduho, Idanogawo, Ulugawo, Somolo-molo), Mandailing Natal (Muara Batang Gadis), Nias Selatan (belasan kecamatan), Padang Lawas Utara (Hulu Sihapas), Nias Utara (Namohalu Esiwa, Alasa, Afulu, Lahewa Timur), serta Nias Barat (Mandrehe Utara, Lolofitu Moi, Ulu Moro’o).
BMKG juga memperingatkan bahwa kondisi ini dapat meluas ke berbagai wilayah lain, termasuk:
Tapanuli Tengah seperti Barus, Pandan, Pinangsori, Manduamas, Kolang, Sarudik, Lumut, hingga Sitahuis.
Tapanuli Utara meliputi Tarutung, Siatas Barita, Adian Koting, Sipoholon, hingga Siborong-borong.
Tapanuli Selatan, termasuk Angkola Barat, Sipirok, Arse, Sayur Matinggi, hingga Angkola Sangkunur.
Kabupaten Nias, Dairi, Mandailing Natal (wilayah Panyabungan dan sekitarnya), Nias Selatan, Pakpak Bharat, Humbang Hasundutan, Samosir, Padang Lawas Utara, Padang Lawas, Nias Utara, dan Nias Barat.
Kota Padangsidimpuan dan Kota Gunungsitoli juga berada dalam zona potensi hujan intensitas tinggi.
BMKG mengimbau masyarakat agar tetap waspada terhadap kemungkinan banjir, banjir bandang, pohon tumbang, dan penurunan jarak pandang, terutama bagi warga yang tinggal di wilayah rawan bencana.
Selain itu, masyarakat diminta untuk terus memperbarui informasi melalui kanal resmi BMKG, termasuk situs nowcasting yang menyajikan pemantauan cuaca secara real-time.
Prakirawan BMKG Sumatera Utara mengingatkan, “Cuaca ekstrem ini masih berpotensi terjadi hingga sekitar pukul 15.35 WIB. Masyarakat diimbau berhati-hati dan melakukan langkah antisipasi,” tegas Prakirawan BMKG Sumatera Utara. (Id20)
