MEDAN (Waspada): Tim Pemenangan Cagubsu – Cawagubsu Bobby Nasution – Surya disarankan agar lebih banyak memberikan masukan kepada kandidat mereka. Karena, jelas sekali pasangan Cagubsu – Cawagubsu nomor urut 1 itu belum mengetahu banyak hal. Contohnya tentang status jalan nasional, jalan provinsi, dan status jalan kabupaten/kota.
Saran itu disampaikan Juru Bicara (Jubir) Tim Pemengan Cagubsu – Cawagubsu nomor urut 2 Edy Rahmayadi – Hasan Sagala, yakni Sutrisno Pangaribuan. Yakni pada dialog publik yang digelar Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) Sumut, Jumat (27/9) sore.
Acara yang digelar di Kedai Sumatra, di Jalan Setia Budi, Medan itu mengangkat tema ‘Pilgub Sumut Memanas, Soal Jalan Rusak, Siapa yang Benar?’
Dari Tim Pemenangan Cagubsu – Cawagubsu nomor urut 1 hadir Sekretaris Abdul Rahim Siregar. Hadir juga Ketua Umum PW KAMMI Sumut Wira Putra dan Akademisi FISI USU Ibnu Avena Matondang.
Seperti diketahui, persoalan jalan rusak di Sumut, kini hangat menjadi perbincangan publik. Penyebabnya oleh pernyataan Cagubsu Bobby Nasution, saat menyampaikan pidatonya, di acara pengundian dan penetapan nomor urut Paslon Cagubsu 23 September 2024.
Saat berbicara, Bobby Nasution hari itu langsung ‘menyerang’ Edy Rahmayadi, yang merupakan Gubsu periode 2018-2023. Katanya jalan di Sumut ini masih banyak yang rusak.
Sampai-sampai katanya, ada cerita, kalau kita naik mobil disupiri, dari Aceh atau dari Sumatera Barat, kita tidak perlu sulit menandakan kalau kita sudah masuk Sumut. “Kalau kepala kita terantuk, tandanya kita sudah masuk Sumut,” kata Bobby waktu itu.
Atas pernyataan itu, di acara dialog publik yang digelar KAMMI Sumut, Jubir Paslon nomor urut 2, yakni Sutrisno Pangaribuan, menyampaikan saran. Yakni, agar Tim Pemenangan Paslon nomor urut 1 lebih banyak memberikan masukan kepada kandidat mereka. Karena, sangat terasa sekali kalau Paslon mereka masih belum banyak tahu.
Dikatakan Sutrisno, seorang Cagubsu, harusnya sudah tahu tentang status jalan yang ada di Sumut ini. Karena bidang infrastruktur, harusnya termasuk prioritas yang akan ditangani pemerintah ke depan.
Sementara, yang disebut Bobby Nasution, jalan rusak di perbatasan Aceh dan Sumatera Barat itu, dipastikan Sutrisno, adalah berstatus jalan nasional, yang kewenangan memperbaikinya ada di tangan Presiden Jokowi.
“Inilah susahnya kita kalau menghadapi calon pemimpin yang tidak mengerti persoalan. Melihat pernyataan seperti itu, saya menjadi paham, profil calon pemimpin yang saat ini disuguhi kepada rakyat,” kata Sutrisno.
Tidak Direncanakan
Sementara itu, Sekretaris Tim Pemenangan Paslon nomor urut 1 Abdul Rahim Siregar, tidak mengonfirmasi tentang status jalan yang disampaikan Cagubsunya Bobby Nasution.
Anggota DPRD Sumut dari PKS itu hanya mengatakan kalau yang disampaikan Bobby, saat pengundian dan penetapan nomor urut itu tidak direncanakan. Artinya, Bobby menyampaikan itu secara spontan.
Pada kegiatan itu, Abdul Rahim Siregar juga mengakui kalau masih banyak jalan di Sumut yang rusak. Salah satu sebabnya, mungkin karena kawasan jalan di Sumut ini sangat panjang, sehingga diperlukan biaya besar dalam pembangunan. Termasuk juga jalan nasional yang ada di Provinsi Sumut.
Abdul Rahim mencontohkan jalan nasional Batu Jomba, Sipirok, Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel), hingga kini masih rusak.
Karena itu, dia menyarankan, sangat perlu Presiden Jokowi, yang merupakan mertua Cagubsu Bobby Nasution, Rahim mengecek kondisi jalan Batu Jombang, seperti yang dilakukan Jokowi, di Lampung dan Kabupaten Labuhanbatu Utara (Labura) di Sumut, waktu lalu.
Terhadap jalan rusak ini, Abdul Rahim, juga berharap agar DPR RI asal Dapil Sumut melihat kondisi jalan nasional di Sumut, yang rusak termasuk di Batu Jombang. Kondisi jalan ini, sempat viral di media sosial, sampai ada juga truk terbalik. “Yang belum terjawab di Dapil saya Batu Jombang. Sebenarnya tugas abang-abang senior di DPR RI,” katanya. (m07)
