MEDAN (Waspada): Masyarakat Sumut diimbau untuk cerdas dalam memilih calon Gubsu di Pilgubsu 2024. Contohnya seperti Cagubsu Bobby Nasution, yang dinilai belum mampu merealisasikan janji-janjinya yang saat ini masih menjabat Walikota Medan. Khususnya program Medan Tanpa Banjir (Tajir) dan Medan Bersih Tanpa Narkoba (Bersinar).
Imbauan itu disampaikan mantan pejabat eselon II Pemko Medan Albon Sidauruk, dalam diskusi publik “Medan Tajir?”, Kamis (5/9). Kegiatan yang dilaksanakan di Aobi Cafe, Jalan Singgalang itu, digelar oleh Kombatan Sumut Bersih (KSB), dan diikuti puluhan mahasiswa, aktivis dan milenial serta Gen Z. Kegiatan hari itu dipandu oleh Abyadi Siregar dan Suwandi Purba, yang juga Ketua dan Sekretaris KSB.
Albon Sidauruk, adalah mantan pejabat Pemko Medan yang mengaku mengetahui benar kepemimpinan Bobby Nasution. Dia pernah Camat Medan Baru, Kabag Organisasi dan Tata Laksana (Ortala) dan terakhir Kadis Pencegah dan Pemadam Kebakaran (P2K).
Menutut Albon Sidauruk, kinerja Bobby Nasution sebagai Walikota Medan belum baik. Dia mencontohkan janji kampanye Bobby yaitu Program Medan Tajir (Tanpa Banjir) serta Medan Bersinar (Bersih Tanpa Narkoba). Program itu tidak berjalan sesuai yang diharapkan masyarakat luas, alias belum terealisir. “Jadi, bagaimana mau ‘naik kelas’ memimpin Sumut,” katanya.
Dikatakan Albon, kalau di dunia swasta, Chief Executive Officer (CEO), bisa naik kelas kalau terbukti mencapai target keuntungan perusahaan. CEO di pemerintahanpun menurutnya seperti itu, bisa naik kelas jika terbukti bisa mencapai target. Yakni meningkatkan kesejahteraan, kecerdasan dan melindungi bagi rakyatnya.
“Nah saat ini, Kota Medan, satu jam saja hujan, dimana-mana banjir.
Begitu juga Narkoba, setiap hari ramai jadi berita. Kampung Narkoba bermunculan di setiap sudut kota. Akibatnya begal pun marak sehingga kenyamanan kota jauh menurun saat ini,” tegas Albon Sidauruk.
Menurut Albon, melihat kenyataan itu, sangat wajar bila masyarakat Kota Medan menjadi marah dan memberikan raport merah bagi Pemko Medan. Bukan saja karena selalu terjadi banjir begitu terjadi hujan deras, tapi titik banjir saat ini justru lebih banyak jika dibandingkan di masa sebelumnya. “Bahkan ruas jalan protokol seperti Jalan Sudirman dan Jalan SM Raja, yang dahulu bebas banjir, kini malah seperti lautan saat hujan turun,” ujarnya.
Begitu juga Program Medan Bersinar yang merupakan janji-janji kampanye yang dulu selalu diumbar Bobby Nasution, dinilai Albon, tidak terealisir sama sekali. Dia menyebut, sebelumnya Kampung Narkoba di Medan hanya ada di dua titik. Tetapi saat ini sudah merambah ke hampir semua kecamatan.
Diakui Albon, pemberantasan peredaran Narkoba memang tugasnya kepolisian. Tetapi sebagai kepala daerah, tanggungjawab paling besar ada pada kepala daerah yang merupakan ketua Forkopimda. Sebab, bahaya Narkoba itu luar biasa merusak sendi-sendi kehidupan masyarakat sehingga kepala daerah punya tanggung jawab di situ. “Dan hal itu dijanjikan beliau (Bobby Nasution) untuk dibersihkan. Tetapi faktanya malah kebalikan, semakin marak dan merajalela,” urainya.
Karena itu, Albon berharap warga untuk menjadi pemilih cerdas dengan meneliti rekam jejak para calon kepala daerah. Misalnya untuk warga Medan, silahkan dicari data di Biro Pusat Statistik (BPS), seberapa besar angka pengangguran, seberapa banyak bertambah orang miskin, seberapa banyak bertambah angka stunting, yang putus sekolah, bertambahnya angka kenakalan anak dan sebagainya.
Dengan data tersebut, Albon berharap, masyarakat mendapat gambaran fakta, siapa pemimpin yang layak dipilih. Bukan karena gimik politik, iming-iming uang dan Bansos, apalagi pencitraan karena menantu presiden. “Soal misteri Blok Medan dan jet pribadi itu juga harus menjadi perenungan kita. Mari tanya hati nurani kita,” tegasnya. (m07)
Waapada/Ist
Mantan pejabat Pemko Medan Albon Sidauruk (tengah) saat menjadi narasumber diskusi publik “Medan Tajir?”, yang digelar oleh Kombatan Sumut Bersih (KSB).
Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaZRiiz4dTnSv70oWu3Z dan Google News Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News ya.
Mantan pejabat Pemprov mengkritisi Walikota, maka pilihlah yang sudah berpengalaman jadi gubernur, kira kira itulah esensi dari hasil pertemuan tersebut
Ada yg sdh selesai ada yg sdg dlm proses konstruksi dan ada yg belum. Wajar aja dong kan gak ada yg sempurna. Gak tau kalau anda termasuk manusia sempurna.
Karyanya dlm bidang kebersihan boleh di ajungi jempol.