Scroll Untuk Membaca

Medan

Bobby Nasution Ingatkan Dibutuhkan Kolaborasi Ciptakan Trantibum Jelang Pemilu Serentak 2024

Bobby Nasution Ingatkan Dibutuhkan Kolaborasi Ciptakan Trantibum Jelang Pemilu Serentak 2024
Kecil Besar
14px

Medan (Waspada): Butuh kolaborasi semua pihak untuk menciptakan keamanan dan ketertiban umum (Trantibum) Kota Medan, terlebih jelang pelaksanaan Pemilu Serentak 2024. Oleh karenanya, seluruh unsur-unsur terkait diharapkan dapat bersama-sama menjalankan fungsi dan perannya masing-masing agar Trantibum dapat terwujud dan terjaga dengan baik.

Pesan ini disampaikan Wali Kota Medan Bobby Nasution ketika membuka Rapat Koordinasi (Rakor) Trantibum Dalam Rangka Mewujudkan Situasi Kondusif di Kota Medan Menjelang Pemilihan Umum dan Pemilihan Kepala Daerah Serentak Tahun 2024 di Medan International Convention Center (MICC) Jalan Gagak Hitam Medan, Selasa (23/1).

Scroll Untuk Lanjut Membaca

Bobby Nasution Ingatkan Dibutuhkan Kolaborasi Ciptakan Trantibum Jelang Pemilu Serentak 2024

IKLAN

“Kami mengajak kita semua untuk saling bersinergi menciptakan situasi yang kondusif,” kata Bobby Nasution di hadapan Sekda Kota Medan Wiriya Alrahman, Forkopimda Kota Medan, pimpinan perangkat daerah di lingkungan Pemko Medan, camat, lurah, kepala lingkungan, babinsa dan bhabinkamtibmas se-Kota Medan.

Kepada perangkat kewilayahan, menantu Presiden Joko Widodo ini juga berpesan agar secara aktif melaporkan setiap kondisi wilayahnya kepada pihak-pihak terkait, apalagi jika ada indikasi mengganggu keamanan dan kenyamanan. “Sebab, ini menjadi bahan informasi yang penting dalam mengambil tindakan,” pesannya.

Selain itu, kata Bobby Nasution, semua pihak harus dapat menyampaikan informasi yang benar untuk mengurangi potensi terjadinya kericuhan. “Kita mencegah adanya kericuhan di lapisan masyarakat yang menjadi pendukung para masing-masing pasangan calon (paslon),” harapnya.

Terakhir, orang nomor satu di Pemko Medan ini juga berharap agar aparatur di tingkat lingkungan, bisa melakukan sosialisasi kepada masyarakat untuk dapat menggunakan hak suaranya di Kota Medan. Sebab, ungkapnya, hal tersebut dilakukan untuk mendorong persentase jumlah pemilih dapat meningkat.

“Kota Medan pernah menjadi kota dengan tingkat pemilih terendah. Apalagi, sebelum pemilu, ada tanggal merah yang berdekatan dengan weekend. Mudah-mudahan, masyarakat tidak memanfaatkannya untuk libur dan mengambil cuti panjang sehingga tetap menggunakan hak pilihnya,” harapnya. (rel)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE