MEDAN (Waspada): Jamaah calon haji (Calhaj) kembar identik asal Padang Lawas Utara (Paluta), Mariana Dalimunthe dan Mariano Dalimunthe yang sudah berumur 60 tahun, berharap diberi jodoh saat melakukan ibadah haji di Tanah Suci Makkah.
‘’Saudara-saudara yang melakukan upah-upah bilang agar kami berdua pulang haji cepat dapat jodoh. Kami pun nantinya akan berdoa disana, di depan Ka’bah, semoga Allah SWT segera memberi kami pasangan hidup,’’ ujar sang kakak, Mariana kepada Waspada.
Ditemui di Asrama Haji Medan, Senin (20/6), Mariana dan Mariano mengaku keinginan menunaikan haji sejak 2011 silam, dimana ibu mereka masih hidup.
‘’Tahun 2013 ibu kami wafat, kami berdua berangkat haji tahun 2022 ini juga untuk menghajikan almarhumah ibu,’’ sebut Mariano.
Mariano bercerita bahwa mereka bersaudara 10 orang, di mana sang ayah telah duluan menghadap sang Khalik tahun 2006 bersama 3 saudaranya. ‘’Sekarang kami tinggal tujuh bersaudara yang masih hidup,’’ tuturnya.
Sementara kesehari-harian Mariana dan Mariano adalah berkebun di tempat tinggalnya di Desa Sipaho, Kecamatan Halongonan, Kabupaten Padang Lawas Utara. ‘’Dari hasil menderes karet dan jual hasil sawit dan seekor ternak lembu, kami melunasi biaya haji dan tahun ini berangkat,’’ kata Mariana.
Mariana dan Mariano merupakan jamaah calon haji Kloter 10 yang merupakan Kloter terakhir Embarkasi Medan asal Kabupaten Padang Lawas Utara. Kloter 10 ini gabungan Calhaj asal Tapanuli Selatan (Tapsel), Aceh, dan Medan yang terbang menuju Mekkah hari ini, Selasa (21/6).(m29)

Waspada/Surya Efendi
Calhaj kembar asal Paluta, Mariana dan Mariano Dalimunthe berjalan menuju aula pengambilan paspor, di Asrama Haji Medan, Senin (20/6).