MEDAN (Waspada): Jamaah calon haji (Calhaj) di Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umrah (KBIHU) Multazam, 60 persennya adalah lansia.
Sehingga, pihak KBIHU akan memberi perhatian khusus. Hal itu antaranya disampaikan Pimpinan KBIHU Multazam,Hj.Alya Rahmayani Siregar bersama Ketua Yayasan Buya Syafii Siregar, Rabu (31/5) di sela berangkatnya jamaah calon haji (Calhaj) kelompok terbang (Kloter) 8 di Aula Madinatul Hajj Asrama Haji Medan.
Dalam keterangannya, Hj.Alya Rahmayani Siregar menyebutkan jamaah lansia memang diperhatikan secara khusus, meskipun ada jamaah lansia bersama anak dan saudara yang mendampingi, namun perhatian pihak KBIHU tetap utuh guna memaksimalkan pelaksanaan ibadah selama di Tanah Suci.
“Jadi bersama KBIHU Multazam ada KBIHU Jabal Noor dan An Nidau yang akan menjadi satu kelompok gabungan selama di Tanah Suci. Jadi, kami akan memberi pelayanan kepada semua jamaah dalam KBIHU Multazam dan bergabung tanpa membeda-bedakan. Jamaah yang harus dibantu, kita prioritaskan,” katanya.
Dia juga mengakui tidak mudah mempersatukan jamaah dari beda KBIHU. Namun, pihaknya telah menjalin komunikasi terpadu, agar pelaksanan ibadah selama di Tanah Suci lancar.
“Jika ada masalah yang muncul saat di Tanah Suci, akan didiskusikan pada jamaah maupun pada petugas dalam kloter 8. Insyaallah semua masalah bisa kit selesaikan jika saling kordinasi,” ujarnya.
Hal lain disebutkannya, setibanya di Madinah, jamaah akan ikut dalam kegiatan ziarah-ziarah dan berkunjung ke tempat bersejarah di Kota Madinah, demikian pula saat di Kota Makkah sebelum puncak haji.
“Karena bergabung maka jamaah kita menjadi 257. Ada 7 personil Multazam yang berangkat haji tahun ini, sehingga bisa ikut andil melayani jamaah,” pungkasnya.(m22)
