MEDAN (Waspada): Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara (Sumut) mengakui bahwasanya pencapaian vaksinasi melalui Sub PIN polio yang sedang dilaksanakan sejauh ini masih berada di bawah target.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sumut dr Alwi Mujahit Hasibuan mengatakan, secara menyeluruh pertanggal 20 Februari 2023, pencapaiannya di Sumut baru mencapai persentase 70,1%.
“Targetnya itu paling tidak harus mencapai 95 persen. Tapi sejauh ini, Kabupaten/Kota yang telah mencapai target itu baru Labuhanbatu Utara sebesar 98,0% dan Mandailing Natal 98,4%,” ungkapnya kepada wartawan, Sabtu (25/2).
Capaian terendah, jelas dia berada di Kabupaten Nias Selatan yang masih 39,8%. Bahkan, sambungnya beberapa Kabupaten/Kota lain juga ada yang masih di bawah 50%.
Oleh karena itu, Alwi menyebutkan, perlu dilakukan upaya untuk mendongkrak pencapaian ini. salah satunya adalah dengan melakukan sweeping.
“Untuk itu kita minta kepada kelurahan dan kepling agar proaktif,” ujarnya.
Sementara itu, disinggung apakah imunisasi ini bisa menjamin anak dapat terhindar dari polio, Alwi mengatakan vaksinasi yang dilakukan adalah sebuah usaha (ikhtiar). Karena menurutnya tidak ada suatu yang pasti, meski dibenarkan secara teori.
Selain itu, tambahnya, vaksinasi polio yang dilakukan kali ini juga diberlakukan kepada anak 0-59 bulan yang sebelumnya sudah pernah mengikuti imunisasi polio. Sebab, virus polio yang ditemukan di Provinsi Aceh lalu memiliki karakteristik berbeda dengan virus polio yang pernah ada sebelumnya.
“Jenis virusnya berbeda, ini virus yang sudah bermutasi. Jadi vaksin sekarang yang kita berikan itu sudah disesuaikan dengan virus yang KLB di Aceh itu,” pungkasnya. (Cbud)