Scroll Untuk Membaca

Medan

Cemari Lingkungan, DPRD Sumut Minta Tunda Rencana Bangun Peternakan Ayam Petelur Di Deli Serdang

Cemari Lingkungan, DPRD Sumut Minta Tunda Rencana Bangun Peternakan Ayam Petelur Di Deli Serdang
ANGGOTA Komisi B DPRD Sumut H Akhiruddin memimpin rapat dengan perwakilan masyarakat Pematang Biara, Dusun II, Kecamatan Pantai, dipimpin Hendri, dan mewakili dinas terkait Deli Serdang, di ruang dewan, Kamis (4/7). Waspada/Partono Budy
Kecil Besar
14px

MEDAN (Waspada): Anggota DPRD Sumut H Akhiruddin meminta tunda rencana membangun peternakan ayam yang diprotes warga di Pematang Biara, Dusun II, Kecamatan Pantai Labu, Kabupaten Deli Serdang.

“Kita minta tunda terlebih dahulu sampai ada kesepakatan dengan masyarakat setempat yang mengeluhkan dampak pencemaran lingkungan jika peternakan ayam petelur itu dibangun juga,” kata Akhiruddin, Kamis (4/7).

Anggota dewan Fraksi PKS itu merespon rapat dengar pendapat Komisi B dengan perwakilan masyarakat Pematang Biara, Dusun II, Kecamatan Pantai, dipimpin Hendri, dan mewakili dinas terkait Deli Serdang.

Menurut Akhiruddin, berdasarkan laporan masyarakat, jarak antara lokasi peternakan ayam itu terbilang cukup dekat, yakni 100 meter yang menyalahi aturan yang seharusnya berjarak 500 meter.

Hal ini termaktub dalam Sementara di dalam Peraturan Menteri Pertanian Republik Indonesia Nomor 31/Permentan/OT.140/2/2014, mengatur bagaimana tata letak pendirian usaha peternakan ayam. Jarak terdekat antara kandang ayam dengan lokasi pemukiman masyarakat minimal 500 meter dan maksimal 2 km.

Hal ini dimaksudkan agar pembangunan ternak ayam petelur tidak menimbulkan masalah lingkungan dari segi teknis lokasi peternakan.

Selain itu, pemilik peternakan ayam harus meminta izin kepada warga sekitar yang berdomisili di sekitar kandang ayam, guna mencegah dampak kondisi lingkungan yang kotor dan bau tidak sedap.

Karenanya, Akhiruddin berharap pemilik ternak ayam dapat mematuhi aturan, dan bekerja sama dengan pihak terkait, dan masyarakat.

“Kita dengar tadi akan ada pertemuan antara masyarakat dan pemilik ayam petelur, dan diharapkan tercapai kesepakatan yang menguntungkan semua pihak,” pungkas Akhiruddin. (cpb)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE
Medan

MEDAN (Waspada): Polda Sumut dan jajaran menggelar Operasi (Ops) Patuh Toba 2024 selama dua pekan, terhitung 15 hingga 28 Juli 2024. “Diharapkan Operasi Patuh Toba ini bisa merubah perilaku pengendara…

Rapat Konsolidasi NMC di Jakarta. (Waspada/ist).
Sumut

MADINA (Waspada): Mahasiswa se-Sumatera Utara (Sumut) yang tergabung dalam Nikson Millenial Centre (NMC) siap gaspol untuk mengantarkan Nikson Nababan menjadi Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) periode 2025 – 2030. Hal tersebut…

KOMISI Penyiaran Indonesia (KPID) Sumut menerima kunjungan dosen dan mahasiswa Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI) Universitas Asahan (UNA), Kamis (11/7). Waspada/ist
Medan

MEDAN (Waspada): Komisi Penyiaran Indonesia (KPID) Sumut menerima kunjungan dosen dan mahasiswa Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI) Universitas Asahan (UNA), Kamis (11/7). Kunjungan ini diterima oleh Ketua KPID Sumut…