MEDAN (Waspada.id): Cuaca ekstrem yang melanda Kota Medan saat ini, mendapat atensi serius Wali Kota Medan Rico Tri Putra Bayu Waas, terutama bagi penduduk yang bermukim di daerah-daerah aliran sungai atau DAS.
Rico Waas secara tegas menginstruksikan seluruh jajaran aparatur terkait mulai dari kepala lingkungan (Kepling), Lurah dan Camat untuk terus memonitor wilayah-wilayah masing-masing terkait rawan bencana alam tersebut.
“Saya minta aparatur di berbagai tingkatan seperti Kepling, kelurahan dan kecamatan agar memantau terus perkembangan cuaca, sembari memonitor titik-titik rawan tersebut supaya penanggulangan terhadap warga kita cepat dilakukan,” ujarnya di Medan, Rabu (19/11).
Pemantauan secara berkala, kesiapsiagaan selama 24 jam, kata Rico Waas, penting untuk dilakukan seluruh jajaran terkait mengingat intensitas hujan yang lumayan tinggi terjadi di Kota Medan saat ini.
“Kami dari Pemko Medan nantinya juga akan menyediakan dapur umum, lokasi pengungsian bagi warga terdampak, ketersediaan bahan pangan, selimut, matras, dan kebutuhan lainnya sebagai bagian dari penanganan bencana,” ujar Rico.
Tidak hanya itu, posko-posko juga dimintanya agar terus diintensifkan pada titik-titik rawan bencana. Seluruh jajaran bersama kepala lingkungan harus aktif memantau perkembangan kondisi setiap waktu.
“Tentu (kepling mesti aktif memantau wilayahnya), posko-posko harus disiagakan di titik-titik rawan itu. Koordinasi terus diperkuat antar-perangkat daerah,” ujarnya.
Rico Waas juga mengingatkan agar masyarakat selalu waspada, terutama yang bermukim di DAS pada malam hari, mengingat risiko luapan air biasanya meningkat pada waktu tersebut.
“Kita juga menyiapkan fasilitas evakuasi darurat, tempat pengungsian sementara, posko siaga agar tindakan penyelamatan bisa berlangsung cepat jika kondisi memburuk,” katanya. (id18)












