MEDAN (Waspada): Dua wanita kakak adik berasal dari Desa Selemak Kecamatan Hamparanperak, Kabupaten Deliserdang, yang menjadi tenaga kerja Indonesia (TKI) di Arab Saudi meminta tolong agar secepatnya dipulangkan kembali ke tanah air. Pasalnya, kakak beradik bernama, Irwalsyah ,29, dan adiknya Wili Pitriawal ,22, mendapat perlakuan yang tidak wajar dari majikan mereka.
Selain disekap, kedua TKI yang baru sebulan bekerja ini juga pernah disekap dan nyaris mendapat perlakuan asusila.
Keluhan kedua TKI tersebut diposting di media sosial sehingga menjadi viral.
Dalam postingan di sosial media, @Eggi Aliandi menuliskan, kedua TKI tersebut awalnya berangkat ke Arab Saudi melalui agen tenaga kerja dan diiming-imingi pekerjaan yang enak dengan gaji yang besar.
“Sesampainya di Arab Saudi, mereka di pekerjakan selama 24 jam. Ironisnya, tanpa istirahat dan tidak pernah tau waktu sampai pagi, meskipun dalam keadaan sakit mereka tetap harus kerja. Keduanya pernah di sekap di kamar mandi satu malaman oleh majikannya, dan bahkan sempat akan mengalami percobaan asusila,” tulis Eggi Aliandi dalam unggahannya di media sosial.
Dalam vidio yang viral di medsos itu, TKI bernama Irawalsyah mengatakan, kondisinya saat ini sedang keadaan sakit akibat bekerja tanpa istirahat dan tidak kenal waktu.
“Saya meminta bantuan kepada BAI DPD DKI Jakarta untuk pemulangan saya dari Arab Saudi, saya berada di Unaizah sedang sakit. Saya takut kenapa kenapa, saya ingin pulang, tolong lah saya. Saya dengan adik saya disini,” tutur Irawalsyah dalam vidio yang beredar.
Dalam postingan tersebut pun, Eggi membagikan beberapa gambar yang menunjukkan kondisi kedua TKI yang di rawat di rumah sakit, dan adanya tisu dengan bercak merah diduga adalah darah, serta tampak tangan TKI tersebut pun mengalami beberapa luka.
Sementara itu, Yuliem ,48, selaku ibu kandung kedua TKI tersebut berharap agar Pemerintah Republik Indonesia membantu pemulangan kedua putri kandungnya itu kembali ke rumahnya di Desa Selemak Kecamatan Hamparanperak.
“Tolonglah anak saya dipulangkan kembali ke Indonesia. Tolonglah saya, bagaimana supaya Irwalsyah dan adiknya Willi bisa kembali ke pangkuan saya,” tutur Yuliem didampingi suaminya Awaludin kepada wartawan saat ditemui di rumahnya, Senin (20/3).
Yuliem menyebutkan, dirinya mengaku baru mengetahui kondisi kedua anaknya melalui postingan tersebut di media sosial yang memperlihatkan kedua anaknya itu sedang sakit.
“Saya taunya dari Facebook. Saya lihat kondisi anak saya sedang diinfus. Mengeluarkan banyak darah yang nampak di tisu itu, tangannya luka luka semua. Nggak sanggup saya melihatnya,” ujar Yuliem .
Menurut Yuliem, kedua putrinya itu berangkat ke Arab Saudi sebulan yang lalu untuk bekerja sebagai TKI. Dua bulan lalu berangkat ke Jakarta dan sebulan kemudian diberangkatkan ke Arab Saudi.
“Sebelum berangkat ke Arab Saudi, mereka diiming-imingi dengan gaji yang cukup besar di restoran namun saat akan diberangkatkan, pihak agen sponsor TKI menyebutkan bahwa mereka akan dipekerjakan sebagai asisten rumah tangga di rumah yang berbeda dan posisi rumah tempat bekerja saling berhadapan,” ujar Yuliem.
Diceritakan Yuliem, setelah berangkat ke Arab Saudi, dirinya jarang berkomunikasi dengan kedua putrinya itu karena mereka hanya dibolehkan berkomunikasi ke Indonesia sekali saja dalam tempo 10 hari.
“Setelah mereka berada di Arab Saudi ada komunikasi, cuman sekali dalam 10 hari, itupun hanya melalui chat dan pesan suara,” pungkas Yuliem seraya bermohon agar kedua anaknya dapat di pulangkan ke Indonesia dengan kondisi yang sehat dan selamat. (m27)