Scroll Untuk Membaca

Medan

Dari 74 Tempat Tidur Di RSUD dr Pirngadi Medan, 24 Sudah Diisi Pasien Covid-19

Kecil Besar
14px

MEDAN (Waspada): Tampaknya kasus covid-19 terus melonjak, ini dapat dilihat di ruang rawat pasien Covid-19 rumah sakit umum daerah (RSUD) dr Pirngadi Medan pada Senin (21/2).


Dimana sebelumnya sepi pasien bahkan nol pasien covid-19 kini tercatat sudah ada 24 tempat tidur dihuni oleh pasien covid-19.

Scroll Untuk Lanjut Membaca

Dari 74 Tempat Tidur Di RSUD dr Pirngadi Medan, 24 Sudah Diisi Pasien Covid-19

IKLAN

“Ya sudah mulai banyak pasien covid-19 kita, ada 24 orang , 20 positif sedangkan 4 lagi masih konfirmasi,” ucap Direktur rumah sakit milik Pemko Medan itu, dr Syamsul Arifin Nasution SpOG (k) .

Katanya kondisi para pasien itu adalah kondisi sedang ke atas. Untuk kasus yang Kondisinya berat atau berada di ICU sampai saat ini masih kosong.

“Meskipun sudah di siapkan 20 tepat tidur dewasa 4 untuk anak. Isolasi diruang mawar kita siapkan 74 tempat tidur
24 ICU, 50 tempat tidur biasa,” katanya.

Semua pasien di isolasi tanpa bisa djenguk oleh keluarga kalaupun bisa hanya untuk kondisi tertentu saja. misalnya pasien tersebut berkondisi berat, itupun hanya mengantar pakaian ganti dan mengantar pakaian. “Kita batasi, keluarga pasien hanya bisa melihat pasien dari batas yang kita buat. Mereka ini kebanyakan tertular dari lingkungan dan perjalanan,” tegasnya.

Terpisah, Rumah Sakit Umum ( RSU) Haji kembali buka layanan Isolasi Terpusat ( Isoter) sebanyak 58 tempat tidur atau Bed Occupancy Rate ( BOR).

Dijelaskan Kabag Umum RSU Haji Anda Siregar menyatakan bahwa saat ini sudah ada 21 orang yang menempati ruangan isoter tersebut.

“Kita sudah buka sejak seminggu lalu dan saat ini ada 21 orang yang menjalani isolasi terpusat disini,” ucapnya Senin (21/2).

21 pasien tersebut dikatakan Anda didapatkan pada saat razia Covid-19 serta masyarakat yang melakukan tes swab di RSU Haji.

“Untuk gejala mereka ringan semua seperti batuk pilek tapi pas di swab positif. Dan mereka itu ada yang swab ditempat pas razia dan ada yang swab disini,” ucapnya.

Namun untuk masyarakat yang tidak mau menjalani isolasi terpusat di RSU Haji, dikatakan Anda pihaknya tidak memaksa.

“Kita tidak memaksa mereka untuk isoter di sini jika mereka mau isolasi mandiri ( Isoman) di rumah tidak masalah selagi rumah tersebut emang ada space untuk melakukan isoman,” terangnya.

Dijelaskan Anda bahwa saat ini diakuinya angka terkonfirmasi positif Covid-19 memang lagi melonjak.

“Makanya berdasarkan instruksi dari gubernur karena kita ditunjuk sebagai RS Rujukan Covid-19 baik dari segi fasilitas dan tenaga medis itu telah kita siapkan,” paparnya.

Anda juga mengaku bahwa pasien covid-19 yang dirawat di Isoter adalah Orang Tanpa Gejala ( OTG).

“Ada memang beberapa yang batuk pilek tapi ada juga mereka yang OTG tapi ketika swab hasilnya positif,” ucapnya.

Anda juga menyarankan agar masyarakat yang dikatakan positif Covid-19 dengan gejala ringan agar kiranya melaksanakan isoter di Rumah Sakit ataupun Isoter ang telah menjadi rujukan pemerintah.

“Karena itu lebih menghindari semakin bertambahnya keluarga atau masyarakat yang terkena Covid-19,” tandasnya.(cbud)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE