MEDAN (Waspada): Pasangan Calon (Paslon) Wali Kota dan Wakil Wali Kota Medan, Hidayatullah-Yasyir Ridho Loebis (HIRO) bersilaturahmi ke Kantor Pengurus Wilayah (PW) Al Jam’iyatul Washliyah Sumatera Utara di Kota Medan, Rabu (12/9/2024).
Kedatangan pasangan yang diusung PKS dan Koalisi Kerakyatan tersebut disambut langsung Ketua PW Al Jam’iyatul Washliyah; Dedi Iskandar Batubara, Sekretaris; Alim Nur Nasution dan Bendahara; Dedi Iskandar.
Ketua PW Jam’iyatul Washliyah, Dedy Iskandar Batubara mendukung penuh langkah pasangan HIRO untuk bertarung di kontestasi Pilkada Medan 2024. Kata Dedi, pasangan Hidayatullah-Yasyir Ridho memiliki kedekatan khusus dengan Al-Washliyah.
“Ustaz Hidayatullah ini pendidikannya dari SD sampai SMA di sekolah Al-Washliyah. Pernah pengurus Al -Washliyah juga. Sementara bang Ridho sudah jelaslah, semua orang tahu beliau,” katanya.
Menurutnya, Hidayatullah-Yasyir Ridho Loebis merupakan pasangan dengan kombinasi yang lengkap.
“Pasangan HIRO ini kombinasinya pas. Ustaz Hidayatullah mewakili Ummat dan Bang Yasyir Ridho dari sisi lapangannya, jadi pas dia,” kata Dedi Iskandar Batubara.
Anggota DPD RI tersebut menyebut, konsep pendidikan yang diusung pasangan HIRO sesuai dengan program pendidikan yang menjadi fokus Al-Washliyah saat ini.
“Pendidikan itu jadi salah satu fokus Al-Washliyah saat ini. Sekarang ini kami punya lebih dari 100 sekolah. Saya sepakat dengan program beasiswa pendidikannya,” ujarnya.
Calon Wali Kota Medan, Hidayatullah mengatakan pendidikan merupakan salah satu jalan untuk meningkatkan kesejahteraan dan menghempang kemiskinan.
“Pendidikan di Medan harus terus didorong karena ini salah satu jalan untuk bisa memotong kemiskinan. Dengan pendidikan secara jangka panjangnya, kita memutus lingkaran kebodohan dan menganggat kesejahteraan masyarakat,” jelasnya.
Karena itu, Hidayatullah menerangkan perekonomian Medan lebih baik dibanding daerah lain. Namun, pertumbuhan ekonomi menyisakan kantong kemiskinan, ada kesenjangan sosial yang terjadi. Pemberdayaan pelaku UMKM juga bisa menjadi jalan lain untuk menyejahterakan warga Medan.
“Program pendidikan, sosial, ekonomi kami erat hubungannya dengan Al-Washliyah yang beberapa tahun ini konsen mengurusi UMKM. Ini kerja luar biasa, tapi akan lebih efektif kerja itu jika disinergikan dengan pemerintahan Kota Medan nantinya. Karena itu, jika HIRO diamanahkan memimpin Kota Medan, kebersamaan ini akan terus berlanjut,” ucapnya.
Sementara, Calon Wakil Wali Kota Medan, Yasyir Ridho Loebis mengatakan program beasiswa sarjana harus diperjuangkan. Karena, dengan meningkatnya jumlah sarjana akan berdampak dengan meningkatnya kehidupan warga Kota Medan.
“Kita ingin menggandeng para sarjana untuk terlibat dalam pembangunan Kota Medan serta sarjana bisa mendapatkan posisi pekerjaan yang tepat sehingga bisa berkontribusi dalam peningkatan ekonomi. Pendidikan yang murah atau bahkan gratis bisa jadi jalan untuk menghindari kemiskinan,” beber Ridho.
Eks Ketua KNPI Sumatera Utara itu juga berjanji akan meningkatkan taraf hidup guru-guru honorer. Sebab, peranan guru sangat besar bagi peningkatam SDM di Kota Medan.
“Kita harus akui, guru-guru kita, khususnya yang honorer ini jauh dari kata sejahtera. Sementara mereka ini punya peran penting, bukan hanya menyampaikan materi pelajaran, tapi jangka panjangnya untuk menghindari kemiskinan.” sebutnya.
Mantan Wakil Ketua DPRD Sumut ini berjanji, dirinya akan memperjuangkan beasiswa S2 dan S3 kepada guru-guru.
“Itu saya anggap investasi negara kepada pendidikan. Kami, jika dapat amanah apa yang kami sampaikan hari ini akan kami wujudkan. Itu janji kami,” tutup Ridho.(rel)