MEDAN (Waspada): Dau mint dari Urban Farm Majelis Ulama Indonesia Sumatera Utara (MUISU), populer di ajang Festival Syariah (Fesyar) Bank Indonesia Regional Sumatera yang berakhir Minggu (23/7). Urban Farm MUI Sumut, sebuah unit usaha Pusat Pengembangan Wakaf Produktif (P2WP) yang fokus pada tanaman hidroponik.
Pengelola Urban Farm MUI Sumut, Aidil Harbi Ritonga, SH, mengungkapkan bahwa daya tarik khusus Daun Mint muncul dari aroma khasnya. Daun mint banyak dimanfaatkan sebagai campuran minuman, aksesoris minuman untuk memperindah tampilan. Aidil juga menjelaskan bahwa perawatan daun mint ini relatif sederhana, hanya membutuhkan waktu dua minggu dengan strategi menyambung tunas ke rockwool melalui sistem hidroponik.
Salah satu faktor yang memengaruhi minat konsumen dalam membeli daun mint adalah manfaatnya yang beragam. Ada yang menanam ulang di pot sebagai hiasan, ada yang mengonsumsinya dengan makanan dan minuman, karena manfaat daun mint yang cukup beragam.
“Dari beberapa refrensi ditemukan bahwa beberapa manfaat tanaman daun mint bisa mengatasi gangguan pencernaan. Daun mint merangsang produksi enzim pencernaan dan memiliki sifat antiseptik dan antibakteri yang membantu meredakan keluhan seperti sakit perut atau muntah. Meningkatkan kekebalan tubuh: Kandungan fosfor, kalsium, serta vitamin C, D, E, dan A dalam daun mint mendukung sistem kekebalan tubuh dengan melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan,”pungkasnya.
Kehadiran Daun Mint pada Fesyar Bank Indonesia Regional Sumatera menandai semakin meningkatnya peran MUI Sumatera Utara melalui produk P2WP dalam mendukung perekonomian masyarakat serta memberikan manfaat.(m22)
Waspada/ist
Pengunjung memperlihatkan daun mint yang bermanfaat untuk kesehatan.