Scroll Untuk Membaca

Medan

Demo Di Kantor Wali Kota, Warga Minta Pemko Tutup Pabrik Pupuk Di Kompleks Rispa 4 Johor

Demo Di Kantor Wali Kota, Warga Minta Pemko Tutup Pabrik Pupuk Di Kompleks Rispa 4 Johor
Warga Kompleks Rispa 4 Jalan Kelapa 7 Gedung Johor Medan saat orasi di Kantor Wali Kota Medan terkait beroperasinya pabrik pupuk di kawasan Komplek Rispa tersebut, Jumat (22/6). Waspada/Ist
Kecil Besar
14px

MEDAN (Waspada): Pemerintah Kota (Pemko) Medan melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Medan diminta segera menutup pabrik yang beroperasi di Kompleks Rispa 4 Jalan Kelapa 7 Gedung Johor Medan.

Hal ini menjadi tuntutan warga di sekitar pabrik di Kantor Wali Kota Medan, Jumat (22/6). Orasi warga diterima Kasatpol PP Medan, Rahmat Harahap.

Dalam pernyataan Ketua Warga Kompleks Rispa 4 Jln Kelapa 7 Medan Johor, Abdul Ali Simatupang SH, DLH Medan segera mungkin mengecek langsung di lapangan terhadap keberadaan pabrik pupuk tersebut. Karena kalau berdasarkan alamat perusahaan pabrik pupuk tersebut yakni CV Patih Gajah Mada di Jalan Bambu Runcing Kel Pahlawan Kec Medan Perjuangan, namun produksi pupuk berada di Kompleks Rispa 4 Jln Kelapa 7 Medan Johor.

“Surat keberatan warga ini kami tunjukkan ke Wali Kota Medan yang disampaikan ke Bagian Umum Pemko Medan. Kami meminta segera menutup operasi pabrik tersebut di lingkungan perumahan Medan Johor,” tegasnya.

Sebelumnya, warga sudah berungkali mengeluhkan langsung keberadaan operasi pabrik pupuk kepada pelaku usaha pabrik cair bernama Syahrial Oemri. Bahkan pada 14 Maret 2022 perihal verifikasi pengaduan warga ke DLH, bahwa aktivitas usaha pabrik tidak sesuai degan izin usaha yang dimiliki dan meminta tidak melakukan aktivitas usaha pada lokasi kegitan yang dimaksud.

Ditambahkan Ali Simatupang, pencemaran udara dari bau tak sedap produksi pupuk sangat menganggu warga. “Pemilik pabrik pupuk ini tudak kooperatif. Lagipula lingkungan ini adalah kawasan pemukiman bukan industri. Jadi tidak pantas ada pabrik di dekat rumah warga,” ucapnya.

Sementara saat di lokasi pabrik, pengelolah pabrik pupuk CV Patih Gajah Mada, Syahrial Oemri, menyatakan keberadaan pabrik pupuknya sudah berjalan puluhan tahun dan sudah melengkapi semua perizinan serta jiran tetangga juga belum ada yang komplain dengan keberadaan pupuknya.

“Kami baik berhubungan dengan tetangga dan selama ini tidak ada yang komplain. Kalau ada jalan yang rusak karena kendaraan kami, segera kami perbaiki,” katanya. (h01)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE