MEDAN (Waspada): Deputi Bidang Lalitbang BKKBN, Prof M.Maratua Damanik melakukan audiensi dengan Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi, Senin (14/2) di rumah dinas Gubernur Sumut, Jl.Sudirman Medan.
Tampak hadir, Ketua TP-PKK Prov.Sumut, Ny. Nawal Lubis Kepala Perwakilan BKKBN Sumut Mhd Irzal, Asisten Administrasi Pemerintahan dan Kesra Prov.Sumut – M. Fitriyus, Kadis Kesehatan Prov.Sumut – Ismail Lubis, dan Kadis PPKB Prov.Sumut – dr. Alwi Mujahid.
“Terima kasih atas dukungan dan komitmen Gubsu dalam pelaksanaan Program Pembangunan Keluarga, Kependudukan dan Keluarga Berencana di Sumut,” Ungkap Prof M.Damanik membuka pembicaraan.
Lebih lanjut Prof.M.Damanik mengungkapkan bahwa saat ini berdasarkan hasil SSGI yang dirilis Kemenkes RI tahun 2021, angka prevalensi Stunting di Sumatera Utara mencapai 25,8 persen. Masih jauh dari target nasional sebesar 14 persen pada tahun 2024. Untuk itu berhasilkan hasil penelitian yang pernah dilakukan oleh Prof. M.Damanik bahwa mengkonsumsi daun torbangun dapat memacu produksi asi.
“Sumatera Utara merupakan daerah subur, dimana ada istilah tongkat, kayu dan batu jadi tanaman. Oleh karena apabila tanaman ini dibudidayakan dan dikonsumsi oleh ibu hamil, maka angka meningkatkan status gizi balita melalui konsumsi ASI, dan dapat menurunkan angka stunting di Sumut, “jelasnya.
Dalam audiensi ini, Gubernur Sumatera Utara,Edy Rahmayadi mengharapkan agar Deputi Lalitbang BKKBN dapat kembali segera ke Sumut, untuk mendiskusikan lebih lanjut rencana strategis percepatan penurunan stunting di Sumut bersama dengan seluruh instansi terkait, universitas dan pihak terkait lainnya.(m22)
Waspada/ist
Deputi Bidang Lalitbang BKKBN,Prof M.Maratua Damanik audiensi dengan Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi.
