Scroll Untuk Membaca

Medan

Diamankan Polisi, 26 Anggota Geng Motor Menangis Di Mapolsek Medan Timur

Diamankan Polisi, 26 Anggota Geng Motor Menangis Di Mapolsek Medan Timur
KAPOLRESTABES Medan Kombes Valentino Alfa Tatareda memberikan bimbingan kepada para anggota geng motor yang diamankan saat hendak melakukan tawuran di Jl. Cemara Kecamatan Medan Timur, Kamis (27/10) di Mapolsek Medan Timur. Waspada/Ist
Kecil Besar
14px

MEDAN (Waspada): Sebanyak 26 remaja anggota geng motor WL dan P diamankan petugas Polsek Medan Timur sebelum melakukan aksi tawuran di Jl. Cemara, Kecamatan Medan Timur, Rabu (26/10) malam.

Selain mengamankan 26 remaja tersebut, polisi menyita 13 unit sepeda motor, 3 senjata tajam (sajam) dan 15 unit sepeda motor. Seluruh remaja yang didominasi pelajar itu tidak dilakukan proses hukum melainkan hanya pembinaan.

“Ada 26 remaja yang diamankan sebelum mereka melakukan aksi tawuran. Dari ke 26 itu, 24 di antaranya pelajar,” kata Kapolsek Medan Timur, Kompol Rona Tambunan, Kamis (27/10) petang.

Rona mengungkapkan, keberhasilan melakukan pencegahan terhadap aksi geng motor itu tidak terlepas dari kerjasama tiga pilar, Polri, TNI dan pihak Kecamatan Medan Timur.

Ke 26 anggota geng motor itu dihadirkan di halaman Mapolsek Medan Timur untuk dipertemukan dengan para orang tua dan keluarganya. Suasana haru langsung terlihat. Mereka hanya bisa tertunduk dan menangis, menyesali perbuatannya.

Para anggota geng motor dan orang tuanya langsung menangis ketika diperbolehkan bertemu dengan orang tuanya. Mereka terisak menahan tangis di pangkuan orang tuanya.

Sebelum diperbolehkan kembali ke orang tuanya, anggota geng motor tersebut terlebih dahulu mendapat siraman rohani dari tokoh agama Ustaz Herianto dan pembinaan dari Kapolrestabes Medan.

“Tidak ada satupun orang tua yang punya pengharapan tidak baik terhadap anak-anaknya termasuk orang tua kalian,” kata Ustaz Herianto.

Dia menyebut, tindakan geng motor adalah keliru. Tidak ada orang tua yang tega melihat kondisi remaja yang tergabung dalam geng motor dan telah diamankan pihak kepolisian.

“Adalah kesilapan yang bisa dibenahi. Tidak ada orang tua yang punya harapan tidak baik terhadap anak-anaknya. Langkah yang kalian ambil yang tidak diinginkan oleh siapapun,” tegas Ustaz Herianto.

Dia berpesan kepada anggota geng motor tersebut untuk selalu membuat orang tua tersenyum dan bahagia, seperti saat dilahirkan. Bukan malah sebaliknya, ditangisi kalau sudah meninggal.

Sedangkan Kapolrestabes Medan, Kombes Pol Valentino Alfa Tatareda, dalam arahan dan pembinaannya sempat menanyakan kepada para orang tua, apakah anak mereka perlu ditahan atau dipulangkan.

Spontan para orang tua menjawab serentak meminta anak mereka dipulangkan.

Valentino meminta kepada para orang tua untuk meningkatkan pengawasan terhadap anak-anak mereka. Sebab, pencegahan tindak kejatahan dibutuhkan kepedulian dan peran serta orang tua.

“Patut disyukuri, kegiatan tiga pilar ini sudah bisa mencegah aksi sedikit keliru yang dilakukan adik-adik ini,” kata Valentino.

Dia tidak melarang remaja dan anak muda berkumpul, namun harus mengingat waktu dan tidak lepas dari pengawasan orang tua. Sebab, peristiwa yang akan terjadi tidak bisa diperkirakan.

“Kalau lebih dari kumpul-kumpul, itu yang kita sesalkan,” tegas Valentino.

Kendati demikian, sambung Valentino, pihaknya akan berupaya maksimal melakukan pencegahan terjadinya gangguan kamtibmas dan kejahatan anak lainnya.

Terutama pada hari dan malam-malam tertentu, yang bisa dijadikan sebagai waktu remaja geng motor melakukan aksinya, seperti malam libur.

Sebelum diperkenankan pulang, para remaja geng motor menyatakan sikap tidak akan mengulangi perbuatannya. Mereka secara serentak berjanji tidak melakukan aksi serupa.

Jika terbukti kembali mengulangi perbuatannya, maka akan diproses sesuai ketentuan hukum yang berlaku.

“Kami berjanji tidak akan mengulangi kembali perbuatan tawuran dan tidak melakukan geng motor lagi,” ucap mereka.(m27)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE