MEDAN (Waspada): Walau efisiensi anggaran, jamaah calon haji (Calhaj), Gunung Sitoli Kepulauan Nias diberangkatkan oleh Pemkab ke Asrama Haji Medan naik pesawat.
Dari jumlah 357 Calhaj Kloter 13 Embarkasi Medan, diantaranya 16 orang dari kota Gunungsitoli Kepulauan Nias akan terbang meninggalkan tanah air melalui Bandara Kualanamu Deli Serdang menuju Bandara King Abdul Aziz Jeddah Arab Saudi Sabtu dini hari (17/5).
Meski hanya 16 Calhaj asal Kota Gunungsitoli Kepulauan Nias, namun mendapat fasilitas dari pemerintah Kota Gunungsitoli dengan berangkat menuju Embarkasi Medan dengan menumpang pesawat terbang Wings Air, yang dananya merupakan hibah dari pemerintah Kota Gunungsitoli kepada pengurus Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia (IPHI) kota Gunungsitoli bekerjasama dengan Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Gunungsitoli.
Kankemenag Kota Gunungsitoli, Dr .H.Hayatsyah, menyebutkan Calhaj asal Kota Gunungsitoli dilepas Walikota Gunungsitoli dengan suatu upacara bersama forum komunikasi pimpinan daerah (Forkopimda) Kota Gunungsitoli dari kantor pemerintah kota.
Kemudian dengan menumpang bus menuju bandara Binaka Kota Gunungsitoli, seterusnya terbang menuju bandara Kualanamu dan menginap di asrama haji Medan, sebelum diterbangkan dari bandar Kualanamu menuju Bandara king Abdul Aziz Jeddah Jumat dini hari.
Disebutkan Hayatsyah, didampingi Bendahara IPHI Kota Gunungsitoli, kepanitiaan keberangkatan jamaah calon haji asal kota Gunungsitoli merupakan kolaborasi antara pemerintah Kota Gunungsitoli dengan IPHI dan kementerian Agama kota Gunungsitoli, mengantar langsung jamaah menuju Asrama Haji Medan.
Disebutkan Hayatsyah, walau efisiensi anggaran namun jemaah calon haji asal kota masih tetap diberangkatkan dengan dua kali naik pesawat dari Kepulauan Nias ke bandara Kualanamu.
Dan dari bandara Kualanamu menuju Bandara king Abdul Azizah begitu pula nanti selesai menunaikan ibadah haji, para jamaah haji asal kota Gunungsitoli akan kembali dari bandara Madinah menuju Kualanamu dan seterusnya dari Bandara Kualanamu kembali ke bandara Binaka di Kota Gunungsitoli Nias tanggal 26 juni 2025.
“Kalau daerah lain, umumnya jamaah diberangkatkan menuju asrama haji dengan menumpang bus atau kereta api namun jamaah dari kota Gunungsitoli tetap diberangkatkan dengan fasilitas moda transportasi udara atau pesawat,” pungkas Kakan Kemenag Kota Gunung Sitoli, Dr H.Hayatsyah.
21 Calhaj Dairi
Sedangkan 21 Calhaj asal Kabupaten Dairi akan menunaikan ibadah haji pada tahun 1446 H / 2025 M.
Demikian disampaikan Kepala Kantor Kementerian Agama (Kakankemenag) Kabupaten Dairi Riswan Gaja saat diwawancarai Humas PPIH Embarkasi Medan di Asrama Haji Medan, Jum’at (16/5).
Kakankemenag Dairi mengatakan, jamaah tersebut terdiri dari 8 laki-laki dan 13 perempuan. Calhaj tertua berusia 85 tahun atas nama Lamsiah dan termuda berusia 31 tahun atas nama Faja Kirana Manik.
“Tahun ini Pemerintah Kabupaten Dairi memberikan bantuan biaya transportasi jamaah haji dari Sidikalang ke Asrama Haji Medan pulang pergi dan juga memberikan bantuan sajadah, sarung dan mukena untuk jamaah perempuan,” ungkapnya.
Riswan Gaja menyampaikan, jamaah calon haji asal Dairi tergabung dalam kloter 13 Embarkasi Medan bersama dengan jamaah calon haji asal Padangsidimpuan, Gunungsitoli, Kota Medan dan Nias Selatan.(m22)











