Scroll Untuk Membaca

Medan

Dinas Kesehatan Medan Ajak Masyarakat Putuskan Penularan Hepatitis

Dinas Kesehatan Medan Ajak Masyarakat Putuskan Penularan Hepatitis
Rumah Sakit H. Adam Malik Medan, bersama Dinas Kesehatan Kota Medan menggelar kegiatan edukatif dan promotif di UPT Puskesmas Polonia, Senin (28/7). Waspada.id/ist
Kecil Besar
14px

# Peringati Hari Hepatitis Sedunia 2025

MEDAN (Waspada.id): Dalam rangka memperingati Hari Hepatitis Sedunia 2025 yang dirangkaikan dengan Hari Ulang Tahun Rumah Sakit H. Adam Malik Medan, bersama Dinas Kesehatan Kota Medan menggelar kegiatan edukatif dan promotif di UPT Puskesmas Polonia, Senin (28/7).

Kegiatan ini mengusung semangat kolaborasi lintas sektor untuk memutus mata rantai penularan hepatitis di Kota Medan.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Medan, dr. Irliyan Saputra, SpOG diwakilkan Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dr. Pocut Fatimah Fitri, MARS menyampaikan sambutan sekaligus membuka acara.

Dalam sambutannya, ia menyampaikan apresiasi atas dukungan dan kerja sama RS H. Adam Malik Medan dalam menyelenggarakan kegiatan ini.

“Hari Hepatitis Sedunia ini menjadi momen penting untuk memperkuat komitmen kita bersama dalam mengeliminasi hepatitis B dan C tahun 2030. Tema nasional tahun ini adalah ‘Bergerak Bersama, Putuskan Penularan Hepatitis’, selaras dengan tema global ‘Let’s Break It Down’,” ujarnya.

ia juga mengingatkan bahwa hepatitis merupakan salah satu penyakit menular yang masih menjadi ancaman serius kesehatan masyarakat. Berdasarkan data WHO, sekitar 254 juta orang di dunia hidup dengan hepatitis B kronik dan 50 juta dengan hepatitis C kronik. Di Indonesia sendiri, survei kesehatan 2023 mencatat 6,7 juta kasus hepatitis B dan 2,5 juta hepatitis C.

Meski begitu, Pocut menyebut Indonesia mengalami kemajuan signifikan. Prevalensi hepatitis B menurun dari 7,1% pada 2013 menjadi 2,4% pada 2023. Imunisasi bayi dan skrining ibu hamil juga terus ditingkatkan, serta lebih dari 93% bayi dari ibu dengan hepatitis telah menerima imunisasi lengkap dalam 24 jam pertama kelahiran.

“Hepatitis bukan hanya persoalan medis, tapi juga sosial. Masih banyak stigma dan ketidaktahuan yang menyebabkan keterlambatan diagnosis. Maka dari itu, Kementerian Kesehatan menggalakkan gerakan ATASI, yakni Atasi Ketidaktahuan dengan Edukasi, Atasi Keterlambatan Diagnosis dengan Skrining, Atasi Akses Terbatas dengan Layanan Gratis, serta Atasi Stigma dengan Empati dan Solidaritas,” ungkapnya.

Ia mengajak semua pihak, termasuk tenaga kesehatan, puskesmas, dan masyarakat untuk bersama-sama mendorong pencegahan, imunisasi, skrining dini, hingga pengobatan hepatitis.

Dengan adanya kegiatan ini pihaknya mengapresiasi seluruh jajaran RS H. Adam Malik, para kepala puskesmas, dokter, dan pengelola program hepatitis yang hadir dalam kegiatan tersebut.

“Kami harap apa yang disampaikan para narasumber dari RS H. Adam Malik dapat diimplementasikan dalam pelayanan kesehatan di puskesmas. Ini adalah gerakan kita bersama menuju Indonesia bebas hepatitis,” pungkasnya.

Mewakili Direktur Utama RSUP H. Adam Malik, Misrah Panjaitan, S.Kep., Ners., M.Kep., FISQua selaku Kepala Instalasi Promosi dan Pemasaran, menyampaikan harapannya kepada seluruh tenaga kesehatan di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP), khususnya puskesmas, untuk dapat melakukan skrining dini dan rujukan yang tepat terhadap penyakit hepatitis.

“Kami sangat berharap, para tenaga kesehatan di FKTP mampu menjadi garda terdepan dalam mendeteksi dan menangani kasus hepatitis. Skrining yang tepat waktu serta rujukan yang sesuai akan sangat membantu dalam menekan angka penularan dan komplikasi penyakit ini,” ucap Misrah Panjaitan.

Acara turut diisi dengan edukasi kesehatan, penyuluhan oleh para ahli dari RS H. Adam Malik dan Fakultas Kedokteran USU, serta layanan cek kesehatan gratis dan skrining hepatitis bagi masyarakat.

Acara yang berlangsung edukatif dan interaktif ini menghadirkan dua narasumber utama dari kalangan pakar penyakit dalam, yaitu, Dr. dr. Masrul Lubis, M.Ked(P), SpPD-KGEH, FINASI, Dr. dr. Taufik Sungkar, M.Ked(P), SpPD-KGEH, FINASIM

Keduanya merupakan dokter spesialis konsultan gastroentero-hepatologi yang memberikan materi seputar skrining hepatitis, penatalaksanaan terkini, serta strategi eliminasi hepatitis B dan C menuju Indonesia bebas hepatitis 2030.

Tak hanya menghadirkan narasumber utama, kegiatan ini juga didukung oleh para dokter spesialis penyakit dalam RS Adam Malik, di antaranya, Dr. Ilham, SpPD-KGEH, FINASIM – selaku Kepala KSM Ilmu Penyakit Dalam RSUP H. Adam Malik, Dr. Risna Siregar, SpPD, FINASIM.

Para peserta yang terdiri dari kepala puskesmas, dokter, dan pengelola program hepatitis dari seluruh wilayah Kota Medan tampak antusias mengikuti kegiatan ini. Selain paparan materi, acara juga dirangkai dengan sesi tanya jawab dan diskusi untuk memperdalam pemahaman peserta.

Kegiatan pengabdian masyarakat ini menjadi bagian dari rangkaian Hari Hepatitis Sedunia 2025, yang secara nasional mengusung tema “Bergerak Bersama, Putuskan Penularan Hepatitis”, sejalan dengan tema global “Let’s Break It Down”.

Diharapkan melalui kegiatan ini, sinergi antara rumah sakit rujukan, dinas kesehatan, dan FKTP semakin solid dalam upaya pencegahan, deteksi dini, dan pengobatan hepatitis di tingkat komunitas. (cbud)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE