Scroll Untuk Membaca

Medan

Dinas PUPR Diminta Relokasi Warga Tinggal Di DAS

Dinas PUPR Diminta Relokasi Warga Tinggal Di DAS
Kecil Besar
14px

MEDAN (Waspada): Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) diminta bekerjasama dengan Balai Wilayah Sungai (BWS) untuk segera merencanakan relokasi warga dari daerah aliran sungai (DAS) ke tempat yang lebih aman. Selain itu diperlukan pentingnya membangun tanggul yang lebih kokoh dan mengatasi pelebaran sungai akibat banjir.

“Pemerintah telah menunjukkan respons yang baik, namun koordinasi dan keberlanjutan bantuan perlu ditingkatkan. Masyarakat juga harus dilibatkan dalam distribusi bantuan, khususnya untuk kebutuhan air bersih. Semoga solusi ini dapat segera diterapkan agar dampak banjir dapat diminimalkan,” ujar Anggota DPRD Kota Medan, Rommy Van Boy saat mengunjungi wilayah terdampak banjir di Jalan Karya Jaya, Gang Eka Wali Pribadi, Medan Johor, Rabu (4/12).

Scroll Untuk Lanjut Membaca

Dinas PUPR Diminta Relokasi Warga Tinggal Di DAS

IKLAN

Dalam kunjungan tersebut, Rommy menerima keluhan masyarakat yang masih mengungsi akibat banjir susulan yang melanda daerah tersebut.

Anggota Komisi IV DPRD Medan ini, juga menyoroti perlunya perbaikan infrastruktur untuk mencegah kejadian serupa dimasa mendatang.

Ia meminta Kepala KUPT Dinas PUPR Medan Selatan, Afrizal, untuk meninjau ulang infrastruktur yang ada dan berkoordinasi dengan BWS guna membangun tanggul serta bronjong di tepi sungai untuk mengurangi risiko abrasi dan erosi.

“PDAM Tirtanadi juga harus menambah penyediaan tangki air ke lokasi terdampak, hingga pasokan air PDAM kembali normal. Koordinasi lebih erat antara PDAM dan PMI untuk distribusi air bersih harus berkesinambungan,” tegas Politisi Fraksi Golkar itu.

Diketahui, curah hujan yang tinggi serta luapan sungai akibat hujan di daerah pegunungan, menyebabkan 17 rumah tangga harus mengungsi sejak Rabu (27/11) kemarin.

Chairani Tanjung, salahsatu warga setempat, menyampaikan, masalah utama yang dihadapi adalah kesulitan mendapatkan air bersih karena pasokan dari PDAM belum optimal.

“Kami masih kekurangan persediaan air minum dan pasokan air bersih untuk kebutuhan sehari-hari. Saat ini, kami menumpang di rumah kosong yang disediakan sementara untuk menampung para pengungsi,” ungkap Chairani.

Meski demikian, ia mengapresiasi langkah cepat pemerintah setempat, mulai dari kepling, lurah, hingga camat, dalam menangani kebutuhan dasar warga terdampak. Namun, ia menekankan bahwa ketersediaan air bersih masih menjadi kendala utama yang perlu segera diatasi.

Sementara itu, M. Syahril, Kabag Aset Gambar PDAM Tirtanadi Padang Bulan, menjelaskan bahwa pihaknya telah mendistribusikan air bersih bekerja sama dengan mobil Palang Merah Indonesia (PMI).

“Dari enam titik saluran pipa PDAM yang rusak, tiga sudah diperbaiki, sedangkan tiga lainnya masih dalam proses pengerjaan”, jelas M. Syahril.

Disela kunjungannya, politisi Fraksi Golkar dari Dapil V juga memberikan bantuan kepada warga terdampak. (h01)

Teks
Anggota DPRD Kota Medan, Rommy Van Boy saat mengunjungi wilayah terdampak banjir di Jalan Karya Jaya, Gang Eka Wali Pribadi, Medan Johor, Rabu (4/12). Waspada/ist

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE