Scroll Untuk Membaca

Medan

Dipertanyakan, Penunjukan Ardian Surbakti Jadi Dirut Perumda Tirtanadi

Dipertanyakan, Penunjukan Ardian Surbakti Jadi Dirut Perumda Tirtanadi
Ardian Surbakti dilntik sebagai Direktur Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Tirtanadi pada Jumat, 8 Agustus 2025 lalu. Waspada.id/ist
Kecil Besar
14px

MEDAN (Waspada.id): Sejumlah kalangan mempertanyakan penunjukan Ardian Surbakti sebagai Direktur Utama (Dirut) Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Tirtanadi pada Jumat, 8 Agustus 2025 lalu.

Pelantikan Adrian, yang sebelummya menjabat Direktur Utama (Dirut) Perusahaan Umum Daerah (PUD) Pembangunan Kota Medan yang mundur pada Februari 2025 lalu, memunculkan spekulasi baru, karena dia diketahui sebagai relawan Bobby Nasution untuk wilayah Kabupaten Karo pada Pilkada sebelumnya.

Ardian Surbakti, yang dilantik sebagai Dirut PUD Pembangunan Kota Medan oleh Bobby Nasution pada 29 Mei 2024, menyatakan pengunduran dirinya per 21 Februari 2025. Alasan pengunduran dirinya adalah karena ingin fokus pada pengembangan usaha di luar kota.

“Alasannya karena kebetulan ada pengembangan usaha di luar kota, jadi saya harus intens dalam beberapa bulan ke depan, jadi takut saya nggak bisa konsen nanti di sana,” kata Ardian Surbakti seperti dilansir di salah satu media online pada Kamis (13/3/2025).

Namun, pengunduran diri ini kemudian disusul dengan pelantikan Ardian sebagai Direktur PDAM Tirtanadi pada Jumat, 8 Agustus 2025. Penunjukan ini menimbulkan pertanyaan, mengingat Ardian merupakan relawan Bobby Nasution untuk wilayah Kabupaten Karo pada Pilkada tahun 2024 lalu.

Sebelumnya, dua nama tim sukses Bobby Nasution juga telah menduduki posisi strategis di Perumda Tirtanadi, yakni Yudha Johansyah dan Andi Atmoko Panggabean sebagai Dewan Pengawas.

Dengan pengangkatan Ardian Surbakti, praktis seluruh jabatan strategis di Peruma Tirtanadi kini diisi oleh orang-orang yang memiliki kedekatan dengan Bobby Nasution.

Kondisi ini menimbulkan tanda tanya. Salah seorang profesional yang ikut tes sebagai direksi Perumda Tirtanadi, yang minta tidak disebut namanya merasa bahwa proses seleksi hanya menjadi formalitas belaka, karena pemenang telah ditentukan sejak awal.

Bobby Nasution sendiri belum memberikan keterangan resmi terkait penunjukan Ardian Surbakti sebagai Direktur Perumda Tirtanadi. Namun, pengangkatan ini semakin memperkuat dugaan adanya praktik nepotisme dan politisasi jabatan di lingkungan pemerintahan Provinsi Sumatera Utara.

Senada Direktur Eksekutif LIPPSU Azhari AM Sinik menilai bahwa pengangkatan tim sukses menjadi pejabat BUMD dapat menimbulkan konflik kepentingan dan menurunkan kualitas pelayanan publik.

“Adrian dan konco-konconya diketahui banyak menjual aset Pemko sewaktu menjabat Dirut PUD,” kata Ari Sinik, panggilan Azhari AM Sinik kepada Waspada.id, Senin (11/8).

Ia berharap agar pemerintah lebih transparan dan profesional dalam proses rekrutmen pejabat publik.

“Pemerintah harus mengutamakan kompetensi dan integritas dalam memilih pejabat publik, bukan hanya karena kedekatan politik,” ujarnya.

Ke depan, publik akan terus menyoroti kinerja Ardian Surbakti sebagai Direktur Perumda Tirtanadi. Apakah ia mampu membawa perubahan positif bagi perusahaan daerah tersebut, atau justru hanya menjadi alat politik untuk kepentingan tertentu? (id01/id06)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE