Scroll Untuk Membaca

Medan

Disdik Provsu Gelar Kajian Keislaman Perdana Di Masjid At Taqwa

Disdik Provsu Gelar Kajian Keislaman Perdana Di Masjid At Taqwa
Kecil Besar
14px

MEDAN (Waspada): Keluarga besar Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Utara (Disdik Provsu) mengadakan pengajian perdana bertajuk,” Kajian Keislaman” MKKS SMA/SMK Kota Medan di Masjid At Taqwa Disdik Provsu Jalan T Cik Ditiro Medan, Jumat (24/2).

Hadir Kepala Dinas Pendidikan Provsu Dr H Asren Nasution MA, Ketua DWP Dinas Pendidikan Provsu Raudhatus Safa, Ketua Panitia Drs Buang Agus (Kepala SMAN 2), Ketua MKKS SMA Provsu Mukhlis SPd, MSi (Kepala SMAN 3), Kepala SMKN 3 Evi Herawati Lubis, Kepala SMKN 4 Fahriza Tanjung, Plt Kepala SMKN 14 Suprianto, Plt Kepala SMAN 5 Suprayetno, Kepala SMAN 11 Widiya Ningsih, Kepala SMKN 5 Asnah dan staf ASN Disdik Provsu.

Scroll Untuk Lanjut Membaca

Disdik Provsu Gelar Kajian Keislaman Perdana Di Masjid At Taqwa

IKLAN

Dalam tausiyahnya, Ustaz Dr H Amhar Nasution MA menyampaikan, pendidikan tidak bisa dikelola perorangan tapi harus kolektif agar sasaran pendidikan dapat terwujud. Kedepan,  guru yang berinovasi akan menjadi target Pendidikan Bermartabat bisa terealisasi dengan benar.

“Jajaran Disdik Provsu terutama para guru harus memiliki akhlak yang baik, tangguh dan berjiwa kompetensi sesuai dalam ajaran islam. Karenanya, kemajuan pendidikan di Sumut tergantung para guru mencerdaskan anak didiknya. Jadilah guru yang penuh kasih sayang (Marhamah), beretika sopan santun,” ujarnya.

Amhar menambahkan, ada 4 kategori kriteria guru yang baik. Pertama, guru ramah terhadap peserta didik sehingga siswa menjadi senang. Kedua, guru menyampaikan amalan Alquran yang baik, menguasai keilmuan menjadi guru pintar dan cerdas. Ketiga, guru penggerak pembelajaran sebagai motivator siswanya. Keempat, jadilah guru yang ikhlas mengajar yang kelak menjadi amal yang ibadah.

Amhar menyebutkan, guru adalah profesi tugas yang mempunyai nilai mulia dan kebaikan memberikan amal saleh karena telah berjasa dan berdedikasi mencerdaskan pendidikan anak bangsa.

“Perilaku hidup Nabi Muhammad SAW patut diteladani karena menjadi tokoh pendidik dan pembelajaran umat islam yang hendaknya bisa ditiru pendidik dan guru,” sebutnya.

Kepala Dinas Pendidikan Provsu,Dr. Asren Nasution mengatakan, pertemuan pengajian ini harus dilakukan secara rutin setiap bulannya. Makna kegiatan ini adalah meningkatkan kasih sayang (Marhamah).

“Jika kita sudah saling menyayangi, penuh perhatian maka hati akan nyaman. Kita butuh ketenangan saat bekerja, karenanya guru harus gembira, tenang dan bahagia,” jelasnya.

Kadisdik juga berharap agar semua Cabdis Pendidikan se Sumut juga mengadakan pengajian rutin. “Untuk itu, Cabdis Wilayah I akan menjadi percontohan kegiatan pengajian ini. Ini yang menjadi target saya agar pembinaan keagamaan bagi para guru maupun jajaran Disdik Provsu terus ditingkatkan soliditas maupun sikap ukhuwahnya agar senantiasa tetap baik,” kata Asren.

Dia mengapresiasikan kegiatan ini dan menyampaikan terima kasih atas dukungan MKKS SMA/SMK Kota Medan yang telah mengadakan pengajian ini. “Saya meminta agar pengajian ini diagendakan terus berlanjut. Untuk bulan depan, panitia pengajian akan diadakan MKKS SMK Kota Medan,” katanya.

Ketua Panitia Buang Agus mengatakan, pengajian perdana ini diikuti 225 orang peserta baik kepala sekolah dan guru, setiap 1 sekolah mengutus 5 orang peserta. Kegiatan pengajian ini bertujuan untuk meningkatkan pembinaan mental guru.(m22)

Waspada/ist
Kepala Dinas Pendidikan Provsu Dr H Asren Nasution MA,Ketua Panitia Buang Agus,Ustaz Dr H Amhar Nasution MA di Masjid At Taqwa Disdiksu sebelum acara berlangsung.

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE