MEDAN (Waspada): Dinas Perhubungan (Dishub) Sumut mengaku telah mendata sejumlah hal yang berpotensi menjadi hambatan pelaksanaan arus mudik Natal dan Tahun Baru (Nataru). Baik berupa daerah rawan macat, rawan kecelakaan lalulintas (Lakalantas), maupun daerah rawan longsor.
Pernyataan itu disampaikan Kadishub Sumut Agustinus Panjaitan, pada pelaksanaan konferensi pers di Kantor Gubsu, Kamis (5/12). Hadir bersamanya Kabid Lalulintas Dishub Ramli Samamora, dan Kabid Informasi dan Komunikasi Publik (IKP) Diskominfo Sumut Harvina Zuhra.
Dipaparkan Agustinus, daerah rawan macat di Sumut pada pelaksanaan mudik Nataru, diperkirakan ada 79 titik. Yang terbanyak, diperkirakan terjadi di Karo, sebanyak 11 lokasi. Menyusul di Medan (8 lokasi), Labuhanbatu, Toba (6 lokasi), Langkat, Taput, Tapsel, Pematangsiantar (4 lokasi). Selebihnya, di Binjai, Humbahas, Dairi, Samosir, Phakphak, Padangsidempuan, Batubara, Labusel, Madina, Sergai, Tebingtjnggi, Asahan, Tanjungbalai, Simalungun, dan Palas antara 1-3 lokasi.
Sedangkan untuk daerah rawan Lakalantas, disampaikan Agustinus, ada 53 lokasi. “Terbanyak di Medan, ada 5 titik, Karo, Asahan, Labusel 4 titik, Deliserdang 3 titik, dan di beberapa kabupaten dan kota lainnya,” katanya.
Adapun lokasi rawan longsor pada Nataru tahun ini terdata 45 titik. Yang terbanyak di Madina, ada 15 lokasi, menyusul Sibolga, Karo, Humbahas, Dairi, Samosir, Toba, Phakphak, Tapteng, Medan, Asahan, Simalungun, Palas, Taput, Tapsel, dan Nias.
Dikatakan Agustinus, untuk mengantisipasi keselamatan masyarakat pada arus mudik, pihaknya akan menempatkan petugas di jalur-jalur rawan longsor. Juga akan duberikan rambu-rambu keselamatan. “Beberapa jarak sebelum titik rawan, akan dikabarkan, dan diberitahu solusi jalur alternatif bila ada bencana,” katanya.
Mudik Gratis
Sementara itu, pada pelaksanaan mudik Nataru tahun ini, Pemprovsu juga kembali menggelar program Mudik Gratis. Kata Kadishub Agustinus Panjaitan, akan disiapkan sebanyak 1.200 kursi untuk masyarakat yang ingin pulang kampung ke tujuh tujuan. Yakni Sibolga, Barus, Tarutung, Salak, Samosir, Rantauprapat, dan Asahan.
Disampaikan Agustinus, program Mudik Gratis ini dijadwalkan dilakukan serentak pada Sabtu, 21 Desember 2024, dari Terminal Terpadu Amplas (TTA) Medan. “Program ini bertujuan untuk mengurangi penggunaan sepeda motor, yang selama ini menyumbang 80 persen angka kecelakaan lalulintas. Dengan adanya program ini, Pemprovsu berharap dapat menekan angka kecelakaan dan mengurangi kemacatan selama liburan,” ujarnya.
Selain itu, kata Agustinus, program Mudik Gratis juga menjadi salah satu solusi Pemprovsu untuk mengurangi beban masyarakat di tengah prediksi kenaikan harga tiket transportasi umum sebesar 10-15 persen. “Program Mudik Gratis ini juga untuk mendukung terciptanya perjalanan yang aman, nyaman, dan terkendali,” sebutnya.
Untuk informasi lebih lanjut mengenai pendaftaran dan rute tujuan Mudik Gratis, kata Agustinus, masyarakat dapat mengakses kanal resmi Dinas Perhubungan Sumut. “Jangan lewatkan kesempatan untuk mudik gratis dan aman bersama Pemprov Sumut,” katanya. (m07)
Waspada/Ist
Kadishub Sumut Agustinus Panjaitan, bersama Kabid IKP Diskominfo Sumut Harvina Zuhra, saat memaparkan persiapan Pemprovsu dalam pelaksanaan mudik Nataru
Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaZRiiz4dTnSv70oWu3Z dan Google News Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News ya.