MEDAN (Waspada): Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Sumatera Utara (Sumut) menggelar Gerakan Cinta Laut atau “Gita Laut 2023 di Kabupaten Batubara selama 2 hari (8-9/3) dengan melibatkan pelajar yang berada di wilayah pesisir.
Perserta dalam kegiatan ini berjumlah 60 orang pelajar tingkat SMA dengan kegiatan Pomba Cerdas Cermat gerakan Cinta Laut 2023, Sosialisasi tentang Gerakan cinta laut, Penanaman Mangrove dan Gerakan bersih pantai.
“Untuk kegiatan lomba cerdas cermat dilaksanakan di SMKN 1 Talawi merupakan salah satu sekolah yang berbasis perikanan dan kegiatan rencana aksi berupa penanaman mangrove dan bersih pantai dilaksanakan di Mangrove Park Pantai Sejarah Desa Perupuk Kec. Lima Puluh Kab. Batubara. Kegiatan Gerakan Cinta Laut bekerjasama dengan Yayasan Konservasi Pesisir Indonesia dan di fasilitasi oleh Dinas Perikanan dan Peternakan Kab. Batubara. Kegiatan Gerakan Cinta Laut ini mengusung Tema “ Menumbuhkan Budaya Cinta Bahari sebagai Jati Diri Maritim,” ujar Kepala Bidang Kelautan Pesisir dan Pulau-pulau Kecil DKP Sumut, M. Riza Kurnia Lubi S.Pi, M.Si, Minggu (12/3).
Dikatakannya, terkait kebijakan pengelolaan wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil terkait UU Nomor 1 Tahun 2014 tentang perubahan atas UU nomor 27 tahun 2007 tentang pengelolaan wilayaj pesisir dan pulau-pulau kecil, dimana sumber daya pesisir dan pulau-pulau kecil adalah sumber daya hayati, sumber daya nonhayati; sumber daya buatan, dan jasa-jasa lingkungan.
“Tugas kita bersama mewujudkan laut yang sehat dan mencegah kerusakan ekosistem, yang pada akhirnya menjamin keberlanjutan pengelolaan dan pemanfaatannya. Kita harus berani menyampaikan kepada dunia, bahwa kita adalah negara yang memperhatikan kesehatan laut, yang memiliki tata kelola laut yang baik. Sebagai negara maritim, marilah kita mengingatkan masyarakat untuk tidak memunggungi laut namun justru sebaliknya, harus menjadikannya halaman depan. Sehingga laut harus dijaga agar tetap bersih,” ujarnya.
Selama kegiatan berlangsung antusias para peserta sangat bagus dan mereka sangat aktif dalam memberikan pertanyaan dan masukan pada waktu sosialisasi. Pada hari pertama kegiatan Lomba Cerdas Cermat Gerakan Cinta Laut dan Sosialisasi Gerakan Cinta Laut. Untuk kegiatan Sosialisasi diisi oleh Narasumber yang berkompeten dibidangnya yaitu Yayasan Konservasi Pesisir Indonesia, DKP Sumut, DKP Kab. Batubara dan People Resources and Conservation Foundation (PRCF). Selanjutnya pada hari kedua dilaksanakan kegiatan rencana Aksi yaitu penanaman mangrove sebanyak 500 batang dan bersih pantai di Mangrove Park Pantai Sejarah Kab. Batubara. Pada kegiatan Gerakan Cinta Laut ini diadakan juga pemilihan Duta Bahari yang berdasarkan kriteria-kriteria yang telah ditentukan panitia.
Untuk lomba cerdas cermat gerakan cinta laut yakni Juara 1 tim Mawar Smansa 1 Talawi, Juara 2 Tim Nemo SMKN 1 Talawi, Juara 3 Smansa Tanjung Tiram, Juara Harapan 1 Tim Kura-kura SMANSA Tanjung Tiram, Juara Harapan 2 Tim Xinta Laut Mas Alwashliyah Kedai Sianam,
Juara Harapan 3 SMANSA Talawi.
Lomba Pemilihan Duta Bahari “Gerakan Cinta Laut”, Celvin Tri Ananda SMKN 1 Talawi dan Tata Salsabila SMAN 1 Tanjung Tiram.
“Para Duta Bahari nantinya harus menjadi citra teladan yang dinamis, inovatif, peduli lingkungan, berwawasan luas/cerdas dan menjadi mitra handal untuk mengajak kaum muda untuk tidak merusak lingkungan terutama di wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil,” katanya.
Sementara Denizen Banurea dari NGO People Resources and Conservation Foundation (PRCF) beliau mengatakan penanganan sampah menjadi perhatian semua, dimana sampah plastik sangat banyak di wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil.
“Untuk itu, fenomena sampah di pesisir berupa plastik yang terbuang ke perairan khususnya muara sungai menjadikan kerusakan ekosistem perairan dan keberlangsungan sumberdaya perairan,” katanya.
Halim dari Yayasan Konservasi pesisir Indonesia yang menyampaikan seputar ekosistem mangrove, menjelaskan manfaat pohon mangrove untuk melindungi pantai dari pengikisan (abrasi), dan berharap kepada masyarakat agar tidak menebang pohon mangrove. Dan juga beberapa games seputar ekosistem mangrove.
Antoni Ritonga dari Kepala Dinas Perikanan dan Peternakan Kab. Batubara, menyampaikan batubara merupakan daerah pesisir yang sudah mulai terdegradasi akibat erosi dan banjir rob dan juga mangrove yang sudah mulai rusak. “Marilah kita sama-sama menjaga lingkungan laut kita supaya bersih dari sampah palstik sangat banyak di wilayah pesisir batubara. Mindset hidup bersih harus dibudayakan dan penanganan sampah harus menjadi kewajiban seluruh pihak dan pengangkut sampah harus dimaksimalkan untuk menampung sampah rumah tangga maupun sampah yang terbawa arus sungai atau laut ke Kabupaten Batu Bara,” tuturnya. (h01)