MEDAN (Waspada.id): Dosen dan mahasiswa Fakultas Farmasi Universitas Sumatera Utara (USU) mengadakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat, dengan memberi edukasi mengenai bahaya dan pengendalian rokok bagi pelajar SMA Negeri 2 Medan.
Kegiatan yang diikuti sekitar 150 siswa kelas akhir ini, tidak hanya membahas dampak buruk rokok terhadap kesehatan, tetapi juga langkah-langkah praktis untuk berhenti merokok.
Kegiatan pengabdian kepada masyarakat merupakan wujud nyata komitmen Fakultas Farmasi USU dalam mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), terutama SDG 3 (Kehidupan Sehat dan Sejahtera) serta SDG 4 (Pendidikan Berkualitas), dengan meningkatkan kesadaran generasi muda akan pentingnya kesehatan dan gaya hidup bebas rokok.

Tim dosen yang terlibat dalam kegiatan ini adalah Marianne, S.Si., M.Si., Apt., Emil Salim, S.Farm., M.Sc., Ph.D., Apt., Lia Laila, S.Farm., M.Sc., Apt., Ade Sri Rohani, S.Farm., M.Farm., Apt., Nurul Suci, S.Farm., M.Farm., Apt., dan Nasri, S.Farm., M.Farm., Apt.
Sementara itu, mahasiswa yang ikut serta berasal dari Indonesia dan Malaysia, yaitu Syarifah Balqis Nuwsath, Rasheed bin Rusdi, Adlina Natarsha Anuar Sadad, Yudhi Johansen, Husnul Khatimah, Afzaal Fayzul Haq, Farisah Ardiy, Ilya Mariam binti Yasin, Mutiara Nazwa Utami Marpaung, dan Wan Fahira Farosi Barus.
Kegiatan ini juga melibatkan kerja sama internasional dengan tiga negara. Tim Malaysia diwakili oleh Prof. Dr. Mohamad Haniki Nik Mohamed, BPharm (Hons), PharmD., Apt., selaku Kepala Koordinator Certified Smoking Cessation Service Provider (CSCSP), Akademi Farmasi Malaysia sekaligus Kepala Internasionalisasi dan Jaringan Global Kulliyyah Farmasi, International Islamic University Malaysia (IIUM). Tim dari Vietnam turut serta Dr. Hoang Thi Hai Van dan Dr. Nguyen Thi Diem Huong dari Hanoi Medical University (HMU).
Acara diawali dengan sambutan ketua tim, Marianne, S.Si., M.Si., Apt., yang menekankan pentingnya kesadaran pelajar mengenai dampak buruk rokok.
“Dengan berhenti atau tidak merokok, para pelajar dapat melindungi kesehatan mereka serta mendukung terciptanya lingkungan yang lebih sehat,” ujarnya kepada Waspada.id, Selasa (2/9/2025).

Sambutan juga disampaikan oleh Risma Naomi Damanik, S.Sos., selaku Wakil Kepala Sekolah bidang Humas, berharap kegiatan ini dapat mendorong siswa lebih memahami cara berhenti merokok serta memperkuat penerapan kebijakan Kawasan Tanpa Rokok di sekolah.
Sebelum sesi edukasi dimulai, dilakukan pre-test untuk menilai tingkat pengetahuan siswa tentang rokok. Materi disampaikan dalam dua sesi, yakni oleh mahasiswa terkait strategi berhenti merokok, oleh dosen, Apt. Nasri, S.Farm., M.Farm., yang membahas bahaya dan pengendalian rokok elektrik.
Antusiasme siswa terlihat jelas saat mengikuti kuis dan sesi tanya jawab, yang menunjukkan bahwa mereka memahami materi yang diberikan. Sesi tanya jawab berlangsung meriah antara siswa dan dosen Fakultas Farmasi USU.

Sebagai penutup, dilakukan post-test untuk mengevaluasi peningkatan pemahaman siswa mengenai bahaya dan dampak buruk rokok serta strategi pengendaliannya. Selain itu, tim pengabdian juga meletakkan tanda larangan merokok di sekolah.
Hasil kegiatan ini diharapkan mampu memberikan bekal pengetahuan dan kesadaran bagi siswa SMA Negeri 2 Medan agar menjauhi rokok serta mendukung terciptanya generasi muda yang lebih sehat, produktif, dan berdaya saing. (id16)













