MEDAN (Waspada): Dalam rangka meningkatkan kontribusi akademisi terhadap pemberdayaan masyarakat, Syahrul Amsari, dosen Fakultas Agama Islam (FAI) Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU), melaksanakan Pengabdian Kepada Masyarakat dalam skema Program Kemitraan Pengembangan Muhammadiyah (PKPM) di kantor Lembaga Amil Zakat, Infak dan Sadaqah Muhammadiyah (Lazismu) Kota Binjai pada Rabu (18/12/2024).
Siaran pers yang diterima Waspada di Medan, menyebutkan, kegiatan mengambil tema “Pelatihan Manajemen Sumber Daya Manusia Sebagai Upaya Meningkatkan Penghimpunan ZIS di Lazismu Kota Binjai” mendapatkan sambutan baik dari ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Binjai.
Dalam sambutannya sekaligus membuka acara Ketua PDM Kota Binjai, Juriadi mengatakan selaku pimpinan Muhammadiyah binjai mengucapkan terima kasih atas kehadiran dosen FAI UMSU, dalam rangka memberikan pelatihan.
Dalam program ini, Syahrul Amsari memberikan pelatihan kepada para pengelola Lazismu se Kota Binjai terkait Manajemen Sumber Daya Manusia (Amil) serta strategi pengelolaan zakat yang efektif dan berkelanjutan. Materi yang disampaikan mencakup manajemen kelembagaan, manajemen keuangan, pemanfaatan teknologi dalam distribusi dana, serta strategi kolaborasi dengan mitra strategis untuk meningkatkan jangkauan layanan kepada mustahik.
“Zakat memiliki potensi besar untuk menjadi solusi dalam mengurangi kemiskinan. Dengan pengelolaan yang baik, kita dapat memaksimalkan dampaknya bagi masyarakat,” ujar Syahrul dalam sambutannya.
Dia juga menekankan pentingnya transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan dana zakat agar dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap lembaga amil zakat.
Ketua Lazismu Kota Binjai Sutrisno menyambut baik inisiatif ini. Ia menyampaikan bahwa pelatihan tersebut memberikan wawasan baru bagi timnya dalam mengelola zakat secara lebih profesional.
“Kami berterima kasih atas kehadiran Pak Syahrul beserta tim PKM dari UMSU yang telah berbagi ilmu dan pengalaman. Semoga ini menjadi langkah awal untuk meningkatkan kinerja Lazismu Binjai dalam melayani umat,” ungkapnya.
Selain pelatihan, kegiatan ini juga diisi dengan diskusi interaktif yang melibatkan para amil dan relawan Lazismu. Para peserta diajak untuk berbagi pengalaman dan tantangan yang dihadapi dalam proses pengumpulan dan distribusi zakat. Diskusi tersebut menghasilkan berbagai ide inovatif yang diharapkan dapat diimplementasikan dalam waktu dekat.
Program Pengabdian Kepada Masyarakat yang dilakukan Syahrul Amsari ini menjadi salah satu contoh nyata kolaborasi antara akademisi dan lembaga sosial dalam mendukung pemberdayaan umat. Langkah ini diharapkan dapat menginspirasi pihak lain untuk turut berkontribusi dalam upaya mewujudkan kesejahteraan masyarakat melalui zakat.
Dengan semangat sinergi ini, Lazismu Kota Binjai optimis mampu menghadirkan layanan zakat yang lebih optimal dan berdampak luas. Kegiatan seperti ini juga diharapkan menjadi momentum untuk mendorong peran zakat sebagai instrumen penting dalam pembangunan masyarakat yang berkeadilan. (cpb/rel)
Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaZRiiz4dTnSv70oWu3Z dan Google News Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News ya.