Scroll Untuk Membaca

MedanPendidikan

Dosen FE Unimed Ciptakan Aplikasi “MyDusunku” Percepat Digilitasasi Dusun Di Deliserdang

Dosen FE Unimed Ciptakan Aplikasi “MyDusunku” Percepat Digilitasasi Dusun Di Deliserdang
Kecil Besar
14px

DELISERDANG (Waspada): Sebagai komitmen terhadap pengabdian masyarakat dan inovasi digital di tingkat lokal, tim pengabdian kepada masyarakat dari Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan (Unimed) resmi meluncurkan aplikasi MyDusunku di dua desa wilayah Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang, yaitu Desa Kolam dan Desa Bandar Setia.

Dipimpin Dodi Pramana, S.Sos., M.Si., CAP., bersama tim akademisi lintas bidang yakni Dr. Haryadi, S.Kom., M.Kom., Dr. M. Fitri Ramadhana, M.Si., Dr. Jufri Darma, M.Si., dan Dr. Azizul Kholis, M.Si., M.Pd., memperkenalkan solusi digital yang dirancang khusus memperkuat sistem administrasi di tingkat dusun. Aplikasi MyDusunku menghadirkan fitur-fitur penting seperti pencatatan data penduduk, permintaan layanan administrasi, pembuatan laporan kegiatan dusun, hingga sistem komunikasi internal antara aparat dusun dan warga.

Dalam sesi pelatihan yang digelar langsung di dua desa tersebut, kepala dusun dan perwakilan warga dilibatkan secara aktif dalam praktik penggunaan aplikasi. Mereka belajar cara menginput data, mengakses fitur layanan, serta membuat laporan digital secara mandiri. Suasana pelatihan berlangsung interaktif dan mendapat sambutan positif dari peserta.

Materi pengantar mengenai teori administrasi disampaikan Dodi Pramana, S.Sos., M.Si., CAP. Dia menekankan pentingnya pemahaman dasar administrasi publik, khususnya di tingkat dusun, untuk menciptakan tata kelola pemerintahan yang tertib, efisien, dan akuntabel. Dalam paparannya, Dodi menjelaskan administrasi bukan sekadar pencatatan, tetapi juga bagian integral dari pelayanan publik yang efektif. Melalui aplikasi MyDusunku, diharapkan perangkat dusun dapat meningkatkan transparansi dan kualitas layanan kepada masyarakat.

Selanjutnya Dr. M. Fitri Ramadhana, M.Si. memaparkan materi mengenai kebijakan dan pengembangan pemerintahan desa menuju konsep smart village. Dia menguraikan transformasi digital merupakan keniscayaan dalam pembangunan desa di era modern. Smart village bukan hanya soal teknologi, tetapi juga bagaimana teknologi digunakan untuk meningkatkan pelayanan, partisipasi warga, dan pemberdayaan lokal secara berkelanjutan. Aplikasi MyDusunku menjadi salah satu langkah konkret menuju tata kelola desa berbasis teknologi yang adaptif dan inovatif.

Topik mengenai pengadministrasian laporan pertanggungjawaban keuangan disampaikan Dr. Jufri Darma, M.Si. Dalam penjelasannya, pengelolaan keuangan yang akuntabel sangat penting di tingkat dusun, terutama dalam hal penggunaan dana desa dan kegiatan masyarakat. Dia menunjukkan bagaimana sistem laporan keuangan dapat disusun secara tertib menggunakan fitur digital yang ada dalam aplikasi MyDusunku, sehingga mempermudah proses evaluasi, audit, dan transparansi penggunaan anggaran.

Sementara Dr. Azizul Kholis, M.Si. menyampaikan materi tentang potensi dan pengembangan UMKM di tingkat dusun. Dia menyoroti pentingnya mendorong kegiatan ekonomi lokal berbasis usaha mikro, kecil, dan menengah sebagai motor penggerak perekonomian desa. Dalam paparannya, diperlukan dukungan administrasi digital dan promosi berbasis teknologi agar produk UMKM dapat lebih dikenal dan memiliki akses pasar yang luas. Aplikasi MyDusunku dapat dimanfaatkan sebagai media promosi serta pencatatan aktivitas ekonomi masyarakat secara real-time.

Kepala Desa Kolam Jupri Purwanto menyatakan aplikasi ini membawa perubahan signifikan. “Kami sangat terbantu. Administrasi jadi lebih rapi, cepat, dan efisien. Ini solusi nyata dari masalah yang kami alami selama ini,” ungkapnya. Hal senada disampaikan Kepala Desa Bandar Setia Sugiato, yang menilai MyDusunku sangat sesuai dengan kebutuhan digitalisasi tingkat dusun. “Praktik langsung hari ini membuat semua pihak lebih memahami manfaatnya. Terima kasih kepada Unimed,” katanya.

Dari sisi masyarakat, manfaat aplikasi juga dirasakan langsung. Ayu Pratama, warga Desa Kolam, mengaku aplikasi ini mempermudah akses informasi dusun. “Kami tidak perlu bolak-balik ke kantor dusun, cukup dari HP saja,” ujarnya. Sementara Nani Lestaridari dari Desa Bandar Setia menambahkan sekarang komunikasi dengan aparat dusun lebih mudah. Mau minta surat atau tanya data, bisa lewat aplikasi, katanya.

Program ini merupakan bagian dari strategi Unimed dalam mendorong transformasi digital di wilayah perdesaan. Tim berharap aplikasi MyDusunku dapat menjadi model tata kelola administrasi dusun yang bisa direplikasi di berbagai wilayah lain di Sumatera Utara dan Indonesia secara umum.(m28)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE