MEDAN (Waspada): Tim Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Universitas Negeri Medan (Unimed) diketuai Dwiki Muda Yulanto, S.Pd., M.Pd. beranggotakan Nur Basuki, S.Pd., M.Pd.T serta Rahma Doni, S.Pd., M.Pd.T memberikan pelatihan service sepeda motor injeksi bagi pemuda Desa Bandar Setia, Kecamatan Percut Sei Tuan, Deliserdang.
Dwiki Muda Yulanto, S.Pd., M.Pd. kepada wartawan, Rabu (21/5) mengatakan, pelaksanaan kegiatan ini juga didampingi Vera Yanti, S.Si dari Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Negeri Medan (LPPM Unimed). Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan dan minat wirausaha dalam bidang otomotif khususnya sepeda motor.
Pelatihan dilaksanakan beberapa tahapan. Tahap pertama yaitu sosialisasi yang dilaksanakan pada tanggal 4 Mei 2025. Kegiatan dilakukan untuk mensosialisasikan kepada pemuda Dusun 3 Desa Bandar Setia.
Katanya tujuan kegiatan dan rangkaian acara pelatihan service sepeda motor injeksi (electronic fuel injection) dan pelatihan wirausaha terkait bengkel sepeda motor. Tahap kedua yaitu pelatihan I yang dilaksanakan pada 11 Mei 2025.
Pada Pelatihan I, peserta diberikan materi teori tentang sepeda motor injeksi meliputi komponen-komponen, cara kerja, dan perawatan sepeda motor injeksi.
Tahap ketiga yaitu Pelatihan II yang dilaksanakan pada 18 Mei 2025. Pada Pelatihan II, terlebih dahulu peserta dibekali tentang penggunaan alat-alat service sepeda motor injeksi. Setelah itu peserta langsung praktik service sepeda motor injeksi didampingi oleh tim pelaksana dan beberapa mahasiswa Pendidikan Teknik Otomotif.
Katanya, tim Pengabdian Kepada Masyarakat Unimed tidak hanya memberikan pelatihan tetapi juga memberikan peralatan pendukung untuk service sepeda motor injeksi.
Peserta sangat antusias mengikuti kegiatan pelatihan ini. Peserta merasa sangat terbantu dengan pelatihan yang diberikan. Peserta mendapatkan pengetahuan baru tentang teknologi sepeda motor dan cara perawatannya.
Peserta juga merasakan peningkatan keterampilan terkait service sepeda motor injeksi.
Selain itu, setelah mengikuti pelatihan ini peserta juga menambah minat untuk wirausaha dengan membuka bengkel sendiri.
Kegiatan ini memberikan wadah yang positif bagi para pemuda desa agar tidak terjerumus ke hal-hal yang negatif seperti penggunaan narkoba, minuman keras, tawuran dan lain sebagainya. Peserta berharap kegiatan semacam ini tidak hanya berhenti disini saja, tetapi tetap berlanjut di lain waktu.(m19)
