Scroll Untuk Membaca

Medan

Dosen UMA Berdayakan UMKM Kerupuk Lipat

Dosen UMA Berdayakan UMKM Kerupuk Lipat
Kecil Besar
14px

MEDAN (Waspada): Dosen Program Studi Teknik Industri Universitas Medan Area (UMA) melaksanakan pengabdian kepada Masyarakat dengan memberdayakan UMKM pembuatan kerupuk lipat di Desa Sentis Kecamatan Percut Sei Tuan. Berdasarkan data diperoleh kerusakan mutu kerupuk sebesar 21% perbulan, sehingga menyebabkan penurunan terhadap pendapatan.

“Tujuan pengabdian ini untuk memberikan penyuluhan kepada pengusaha dapat untuk memperbaiki kualitas produk, sehingga diharapkan penjualan kerupuk dapat meningkat dan mengurangi produk yang rusak dengan menggunakan metode Taguchi,” ujar Haniza selaku ketua tim pengabdian, di Medan, Rabu (8/1). Dosen anggota terdiri dari Nukhe Andri Silviana, Nos Sutrisno, Sirmas Munte dan Lorena Nainggolan.

Scroll Untuk Lanjut Membaca

Dosen UMA Berdayakan UMKM Kerupuk Lipat

IKLAN

Dikatakan dari hasil percobaan diperoleh peningkatan kualitas berupa rasa, ketahanan, dan kerenyahan kerupuk dapat diperbaiki melalui ada 3 tahapan, yaitu faktor pengeringan selama 7 jam (A1), faktor pemanggangan yang optimal selama 13 menit (B1), dan faktor penggorengan yang optimal selama 2 menit (C2).

Hasil eksperimen ini berhasil meningkatkan kualitas kerupuk, sesuai dengan harapan konsumen, dan diharapkan mampu memulihkan serta meningkatkan kembali penjualan yang sebelumnya mengalami penurunan.

“Jenis makanan yang berupa kerupuk banyak disukai oleh konsumen namun banyak juga yang mengeluh akan mutu kerupuk yang menurun, mengakibatkan pengembalian produk ke pabrik. Keluhan konsumen yang ada antara lain adalah hal rasa, ketahanan, dan tingkat kerenyahannya, yang hampir mendekati 21% perbulannya. Untuk rasa sendiri terdapat sebanyak 858 keluhan, ketahan sebanyak 800 keluhan, dan kerenyahan 786 keluhan. Karena itu, perusahaan ini memerlukan pembaharuan dalam memproduksi kerupuk lipat untuk menangani keluhan konsumen yang terjad, berikut ini adalah presentase yang menunjukkan berbagai macam keluhan konsumen terhadap mutu kerupuk dan krupuk yang cacat yang harus dibuang,” urainya. (m05)

Teks;
Kunjungan kegiatan pengabdian yang dilakukan oleh staf pengajar Program Studi Teknik Industri dan mahasiswa Universitas Medan Area.
Waspada/ist.

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE